Jakarta - Pameran industri karoseri, komponen dan pendukung otomotif terbesar di se-Asia Tenggara “INAPA 2016 dan IIBT 2016” siap digelar kembali seperti tahun-tahun sebelumnya. Pameran yang semakin menggaungkan namanya di kancah internasional ini pun semakin diterima masyarakat global.
Akan diselenggarakan pada tanggal 29 Maret – 1 April 2016 di JIExpo Kemayoran Jakarta dan dapat dipastikan akan diramaikan beberapa peserta Karoseri Besar dari China yang akan dikoordinasikan oleh China Public Transportation Association (CPTA).
China Public Transportation Association (CPTA) adalah sebuah asosiasi yang menaungi perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam transportasi umum di china. CPTA berdomisili di Beijing dan merupakan asosiasi yang cukup berpengaruh di China.
Hal ini sejalan dengan tema pameran tahun ini "Peranan Pameran INAPA 2016 dan IIBT 2016 dalam mendorong pertumbuhan industri karoseri dan komponen otomotif nasional” yang akan berfokus pada pengembangan industri karesosi bus yang kelak digunakan di kota-kota besar sebagai angkutan umum modern.
IIBT sendiri merupakan pameran yang berskala internasional yang berfokus pada bus, truk, kendaraan niaga dan komponen pendukungnya. IIBT 2016 mendapat dukungan penuh dari beberapa asosiasi, selain ASKARINDO dan CPTA, turut pula ASPINDO (Asosiasi Jasa Pertambangan Indonesia), HINABI (Asosiasi Industri Alat Besar Indonesia) dan juga PAABI (Asosiasi Agen Tunggul Alat Berat Indonesia).
Perkembangan bus di Indonesia cukup mengesankan, hal itu terbukti dari penjualan bus atau kendaraan niaga dan juga besarnya kepedulian pemerintah baik dari segi perbaharuan kendaraan maupun infrastrukturnya.
Sesuai data, pemerintah menyiapkan 4.000 unit BRT (Bus Rapid System) dan 16.000 unit non BRT pada tahun 2016. Beberapa kota yang sudah memiliki BRT system seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Padang, Pekan Baru, Medan dan Makassar dan pemerintah menargetkan 2019 semua provinsi di Indonesia harus memiliki BRT system.
Sementara INAPA, merupakan pameran internasional yang befokus pada dunia otomotif baik dari sukucadang , komponen, aksesoris dan alat pendukungnya. INAPA telah diakui sebagai pameran otomotif paling berpengaruh di ASEAN yang merupakan pilihan profesional untuk OEM dan penjualan aftermarket.
Merosotnya pasar otomotif di Indonesia sepanjang tahun 2015 tak akan jadi halangan bagi para investor untuk terus mengembangkan bisnisnya di Indonesia. Apalagi nyatanya semakin banyaknya pembangunan pabrik untuk memproduksi kendaraan di Tanah Air, mulai dari pabrikan China,”Wuling”, sampai Mitsubishi, Toyota, juga Honda, yang terus meluaskan kapasitas dan fasilitas pabriknya.
Fenomena tersebut tentu berdampak pada industri komponen pendukung otomotif, karena membutuhkan banyak ragam suplai untuk memproduksi utuh sebuah kendaraan dan diharapkan juga semakin menguatkan industri komponen dan aksesri otomotif aftermarket.
Kondisi tersebut harus terus dirangsang untuk terus bergairah, salah satunya dengan kehadiran pameran IIBT dan INAPA, sehingga pada akhirnya akan semakin banyak investor yang tertarik, turut memajukan industri otomotif secara keseluruhan.
Kesemuanya itu akan tersaji dalam satu rangkaian acara pameran yang bertujuan untuk mempertemukan peserta dan pengunjung pameran dari kalangan profesional baik dari lokal maupun internasional untuk menciptakan lebih banyak kesempatan bisnis dan memperluas pasar.
Apalagi Indonesia sebagai salah satu sasaran pasar potensial dunia untuk industri otomotif, logistik, pertanian, kehutanan, pertambangan, konstruksi, minyak & gas, transportasi, militer & pertahanan sipil, pergudangan, hospitality, dan sebagainya.
Setiap tahun pameran ini mampu menyedot minat investor asing untuk menanamkan modalnya, apalagi Indonesia merupakan lahan subur industri otomotif di Asia. Karenanya, tak heran setiap tahun kepesertaan terus meningkat.
Sejauh ini, para peserta yang terdaftar sudah mencapai 1.000 peserta dari 21 negara ditambah 9 International Pavilion, meliputi Indonesia, China, Korea, Taiwan, India, Malaysia, Thailand, Singapore, dan Turki.
"Tentu saja ini merupakan potensi terbesar bagi pertumbuhan industri pendukung otomotif nasional," ujar Baki Lee, Director dari PT. Global Expo Management.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR