Jakarta- Salah satu hal yang banyak dicermati oleh pemuja balap F1 saat tes awal di sirkuit Catalunya, Spanyol, sepanjang pekan lalu dan juga pekan ini adalah soal suara dari knalpot.
Berdasarkan regulasi mesin untuk musim balap 2016, bisa menghasilkan frekuensi suara sampai 128 desibel.
Angka itu sudah cukup untuk membuat sakit gendang telinga. Meski masih belum sama pekaknya dengan semburan suara dari mesin V8 saat musim balap 2012.
Hanya saja, oleh para begawan teknik di sejumlah tim F1 hal tersebut ternyata tidak jadi perhatian.
“Sepertinya memang terdengar lebih keras suaranya, tapi enggak terlalu signifikan,’ sebut Nick Chester sebagai Direktur Teknik tim Renault F1.
Hal serupa juga diutarakan oleh Pat Symonds, Kepala Teknik tim Williams. “Saya sih enggak menganggap ada perbedaan antara mobil balap tahun ini dengan tahun lalu.”
Namun Andy Cowell, Chief Engineer dari tim Mercedes AMG Petronas menyebutkan bahwa suara yang dihasilkan dari mesin-mesin mobil F1 tahun ini memang lebih keras.
“Saat ini frekuensi suara yang dihasilkan mencapai 128 desibel, tahun lalu 124 desibel,” sebutnya seraya menjelaskan bahwa suara mesin V8 tahun 2012 adalah 129,5 desibel.
Andy menjelaskan lagi bahwa itu karena desain jeroan mesin serta sistem pembuangan gas untuk tahun ini memungkinkan munculnya suara yang lebih keras.
“Salah satunya lewat menyederhanakan desain serta aliran gas buang, meski masih ada ‘pembatasan’ regulasi atas silencer,” pungkasnya.
Editor | : | erie |
KOMENTAR