BMW Seri 3 E90, Terakhir Naturally Aspirated

Setelah E46 yang mulai dipercaya masyarakat Indonesia karena perawatan yang semakin mudah, kini penerusnya pun mulai kembali populer

Otomotifnet.com - Dengan tampang yang masih bisa dibilang ‘ganteng’ hingga sekarang, BMW Seri 3 berkode bodi E90 ini masih sering mendapat lirikan mata ketika menurunkan penumpang di lobi pusat perbelanjaan.

Wajar saja, usianya yang cukup panjang mencapai 8 tahun, membuat BMW terus memberikan penyegaran terus menerus dan tetap membuatnya menarik.

Namun handling yang sangat dinamis dari seri 3 ini justru menjadi alasan nomor 2 mengapa ia menjadi favorit para eksekutif muda.

Bersamaan dengan kelincahannya tersebut, suspensi yang keras dan terbantu penggunaan ban jenis RFT pun membuat image-nya tidak cocok menjadi mobil penumpang.

Berkat depresiasi tinggi yang biasa dialami mobil Eropa, sekaligus karena penerusnya, F30, sudah hadir lebih dari 3 tahun lalu, harga bekas E90 kini mulai menurun drastis dan jadi incaran penggemar mobil seken yang menginginkan ekslusivitas.

Banyaknya bengkel alternatif yang mulai menerima untuk servis sedan mewah ini juga membuat pamornya semakin naik.

Lalu apa saja yang harus diperhatikan? Simak tulisan di bawah ini ya.

Sejarah & Varian

Setelah diperkenalkan di dunia di akhir 2004, Indonesia segera dimasuki oleh sedan premium kompak ini di tahun 2005.

Waktu itu, PT. BMW Indonesia meluncurkan mobil ini dalam 3 varian bensin sesuai penamaan konvensional BMW.

Yaitu 320i yang bermesin 4-silinder segaris berkapasitas 2.000 cc.

Lalu 325i bermesin 6-silinder segaris berkapasitas 2.500 cc dan versi terbatas 330i bermesin 6-silinder segaris berkaspasitas 3.000 cc.