Jakarta - Makin banyak merek-merek motor gede atau moge masuk ke Indonesia. Potensi pasarnya memang belum besar dan cukup sulit dilacak jumlah penjualannya. Namun, ada bocorannya nih! Managing Director PT Triumph Motorcycles Indonesia, Paulus Bambang Suranto coba menggambarkan.
"Memang agak sulit mencari data penjualan moge. Karena tidak ada asosiasi khusus untuk pemegang merek moge di Indonesia, sehingga untuk mencari data penjualan harus tanya satu-satu," sebutnya.
Meski begitu, dari pantauannya, penjualan moge di Indonesia secara total dalam beberapa tahun terakhir paling tinggi ada di tahun 2014. "Jumlahnya pada kisaran 3.000 sampai 3.500 unit pada 2014," jelas Paulus sambil menegaskan jika jumlah ini adalah total penjualan moge lewat pemegang mereknya baik yang dijual on the road maupun off the road.
Tapi pada 2015 turun hanya 1500 unit saja. "Turun bukan karena tidak ada demand, kita merasakan masih tinggi permintaan. Tapi turun karena ada beberapa merek yang tidak aktif di 2015, pemegang mereknya sedang berkonsolidasi," tuturnya.
Misalnya, Ducati atau Harley-Davidson yang pada 2015 lalu memang tidak terlalu bergairah karena sedang melakukan perbaikan manajemen di internal mereka. Lalu bagaimana dengan tahun ini?
"Pada 2016 dengan aktifnya merek-merek motor besar yang lain, prediksinya akan naik. Namun belum sampai ke level 2014. Mungkin menyamai 2014 pada tahum 2017 ketika semua lebih aktif di pasar," tutup Paulus yang akhir bulan ini mengakhiri karirnya di PT Triumph Motorcycles Indonesia. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR