Jakarta - Teknologi internet memang mengharuskan semua pihak terus melakukan update. Tak terkecuali perusahaan taksi sekelas Blue Bird. Perkembangan internet membuat Blue Bird banyak belajar agar tidak 'Kudet' alias Kurang Update.
Seperti kita tau, sebenarnya sudah lama aplikasi pemesanan taksi 'My Blue Bird' berselancar di dunia maya, namun masih kurang dilirik karena kerap lambat dan sering error.
Maka dari itu, aplikasi mobile My Blue Bird diracik ulang agar mampu menyabet kembali perhatian konsumen.
“Kami ingin terus berinovasi secara berkesinambungan agar dapat memberikan layanan yang terbaik. Peluncuran aplikasi ini diharapkan dapat menambah kenyamanan bagi konsumen,” ujar Sigit Priawan Djokosoetono yang menjabat sebagai Direktur PT Blue Bird Tbk.
Sekedar informasi, Blue Bird sudah pernah membuat aplikasi mobile untuk platform Blackberry di tahun 2011. Tentunya setelah 5 tahun berlalu, kebutuhan konsumen sudah semakin berkembang sehingga butuh improvement yang signifikan.
Yang diperbaharui dari aplikasi yang kini bisa diunduh secara gratis melalui App Store untuk iOS dan Google Play untuk Android ini tidak hanya dari segi tampilan, namun juga fitur yang tersedia dirancang mendekati standar yang ada pada aplikasi transportasi online masa kini.
Kelahiran kembali aplikasi dari Blue Bird ini mendapat apresiasi dari Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif yang turut hadir pada acara peluncurannya di Jakarta Selatan (19/5) lalu.
“Inovasi tidak boleh berhenti dan harus terus dilakukan, saya mengapresiasi inovasi yang telah dilakukan oleh Blue Bird ini. Mudah-mudahan akan semakin memanjakan pelanggannya,” ujar pria yang mengaku sudah mengandalkan Blue Bird sejak dulu ini.
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR