Assen – Sayap tambahan (winglet) pada motor MotoGP yang kian marak diaplikasi oleh hampir semua tim, mulai tahun depan dilarang, alias hanya boleh digunakan hingga akhir musim ini.
Perangkat aerodinamika itu kembali berada di grid MotoGP pada 2015 lewat tim Ducati. Tim pabrikan asal Italia ini bahkan terus mengembangkan berbagai solusi.
Akibatnya menyebar di seluruh paddock, semua pabrikan MotoGP menggunakan sayap tambahan dengan berbagai varian berbeda tahun ini. Suzuki dan Aprilia yang terakhir menggunakannya di Jerez pada April lalu.
Tujuan utama dari sayap ini adalah untuk menghasilkan downforce di bagian depan motor saat akselerasi, sehingga mengurangi motor terangkat (wheelie).
Namun menjadi topik yang kontroversial, menyangkut masalah keamanan seperti diungkapkan oleh banyak pembalap. Karena bisa merobek pakaian balap ketika bertarung jarak dekat.
Beberapa pembalap telah menyatakan keprihatinan keselamatan karena risiko cedera 'sayatan', ditambah turbulensi yang dihasilkan dan menggangu pembalap di belakangnya. Selain itu, juga berdampak melonjaknya biaya pengembangan.
Argumen mengenai keselamatan dan biaya telah ditantang oleh Ducati, sebagai pencetus tren teknologi ini sejak tahun lalu.
Dalam pertemuan Grand Prix Commission – DORNA, FOM, IRTA dan MSMA - di Assen, Belanda hari Sabtu (25/6), disepakati bahwa mulai 2017 penggunaan sayap aerodinamika di kelas MotoGP akan dilarang.
Penggunaan sayap yang sesuai memenuhi peraturan teknis saat ini, masih dapat digunakan sampai akhir musim 2016. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR