Sering terabaikan, peranti yang satu ini tidak boleh diremehkan karena peran pentingnya saat darurat
Jakarta - Tahu kah kalau dongkrak pada Suzuki APV tersembunyi di balik kap depan? Bagaimana dengan milik Toyota Avanza yang ada di bawah jok penumpang depan?
Masalahnya di generasi sekarang yang serba praktis, biasanya mobil langsung dipakai ketika sudah sampai ke garasi, tanpa pernah membaca buku manual yang berisi informasi penting.
Sampai terjadi sial seperti ban bocor, baru bingung karena tidak tahu lokasi atau cara mengoperasikan dongkrak untuk mengganti ban.
Pentingnya alat yang satu ini sering kali terlupakan karena letaknya yang tidak terlihat.
Kali ini, OTOMOTIFNET akan menjabarkan berbagai hal soal alat penyelamat ini, agar pembaca tidak terbengong-bengong ketika mengalami kesialan seperti di atas saat libur Lebaran yang akan dilalui sebentar lagi.
Lokasi
Sama seperti setiap mobil diinsinyurkan berbeda-beda, penempatan alat yang satu ini pun berbeda-beda di tiap merek.
Meski begitu, ada beberapa posisi mainstream yang bisa langsung dilihat, ketika tidak mengetahui posisi dongkrak.
Yang pertama adalah di atas ban serep yang terletak di bawah cover bagasi, lalu di dalam kompartemen rahasia di sebelah kiri atau kanan bagasi dan yang terakhir ada di bawah jok pengemudi.
Banyak mobil lainnya yang memiliki posisi lebih spesifik, berikut beberapa di antaranya:
. Toyota Yaris, Vios, Avanza, Daihatsu Xenia: Di bawah jok penumpang depan, tertutup cover plastik
. Toyota Kijang Innova: Di kompartemen tertutup di sebelah kiri bagasi
. Honda Freed, Nissan Serena: Di kompartemen tertutup di sebelah kanan bagasi
. Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Hyundai Grand Avega, Honda Jazz (GK5): Di kompartemen khusus di atas ban serep
. Hyundai H-1: Di kompartemen tertutup di samping side step pengemudi
. Suzuki APV, Mitsubishi Maven: Di dalam ruang di balik kap depan
Perlengkapan
Sebelum berangkat melakukan perjalanan libur panjang, sebaiknya melakukan cek and ricek.
Enggak hanya pada urusan kesiapan kendaraan saja, tapi juga perlengkapan yang tersedia.
Jangan sampai, begitu ban kempis terus karena tools enggak lengkap, jadi susah kan mau ganti ban.
Sebagai contoh dalam tas perlengkapan untuk Toyota Avanza, ada beberapa peralatan yang tersedia.
Seperti kunci ban, kunci pas ukuran 10-12 mm, obeng bolak-balik, tang kombinasi dan besi penyambung untuk dongkrak. Oh iya, kunci roda memiliki fungsi ganda.
Lubang persegi yang ada pada perangkat tersebut, berfungsi sebagai pemutar dongkrak. Makanya, lebih baik periksa dulu dongkrak dan perlengkapannya sebelum berangkat.
Jenis
Hanya ada satu jenis dongkrak yang menyertai kendaraan standar.
“Tapi modelnya ada 2 macam, yakni gunting dan tabung (bottle jack). Model saja yang berbeda, urusan pakainya sama-sama diulir,” kata Dhaniar NH, THS Coord/Technical Area Auto2000 Permata Hijau, Jl. Kebayoran Lama, Jakbar.
Jadi setelah ditempatkan pada posisi pas atau yang disarankan, kaitkan besi penyambung dongkrak.
Lalu putar ke kanan untuk mengangkat dan kekiri untuk sebaliknya.
Dongkrak model gunting, lebih membutuhkan tenaga saat pemakaiannya. Itu bila dibandingkan dengan model bottle jack, meski sama-sama diulir.
Perbedaan model pada dongkrak kendaraan standar pabrik itu, ternyata juga berpengaruh pada beban maksimal yang bisa diangkat.
Pada dongkrak bentuk gunting, beban maksimal angkatannya 850 kg. Lalu pada dongkrak bottle jack, beban maksmal yang bisa ditahan sebesar 1.500 kg.
Kendaraan berdimensi besar seperti Toyota Fortuner, pakai dongkrak seperti ini.
Sttt…, tahu cara ambil dongkrak dari tempatnya? Jangan asal comot, pasti enggak bisa. Kendrokan dulu atau putar ke kiri, baru tarik dongkrak dari tempatnya bersemayam.
Standard Oerating Procedure (SOP)
Mendongkrak untuk mengganti ban yang kempis dengan ban cadangan, ada aturan mainnya. Enggak asal dongkrak, lepas baut dan anti ban saja.Berikut SOP-nya.
1.Posisikan kendaraan di permukaan yang rata (datar) dan keras, seperti aspal atau beton. Hindarkan mendongkrak di alas yang gembur.
2.Bila hendak bongkar pasang ban depan, jangan lupa tarik rem tangan atau ganjal ban belakang. Sebaliknya bila yang hendak diganti itu ban belakang, maka ganjal ban depan. Enggak perlu direm tangan, soalnya yang dibongkar ban belakang
3.Kendorkan mur pengunci dengan kunci ban. Satu persatu dikendorkan dengan arah menyilang (4 mur). Bila bautnya ada 5, maka alur bukanya model segitiga terlebih dahulu dan kemudian baut sisanya. Tahap awal buka mur pengunci ban ini, hanya asal kendor saja.
4.Posisikan dongkrak pada tempat yang sudah ditentukan (baca boks posisi).
5.Dongkrak ban depan sampai kira-kira dalam posisi bebas atau bisa bisa diputar
6.Lepas mur pengunci ban yang sebelumnya hanya dikendorkan saja. Cara melepasnya tetap sesuai aturan (silang untuk 4 mur dan segitiga buat yang 5 mur)
7.Berikutnya baru lepas ban yang kempis dang anti dengan ban cadangan yang sudah disiapkan.
8.Ban cadangan dipasang, lalu dilanjutkan dengan pasang mur pengunci. Pastikan mur terpasang pada ulir yang tepat.
9.Goyangkan ban sambil mur dikencangkan dan jangan lupa alur pengencangannya silang atau segitiga.
10.Turunkan dongkrak dan baru kemudian seluruh mur dikencangkan.
Lifting Point
Ada 4 lokasi yang pas untuk dijadikan titik dongkrak, 2 ada di depan dan 2 lainnya di belakang. Bahas dulu yang ada di bagian depan ya.
Pada kendaraan dengan sasis monokok, misal pengguna Daihatsu Xenia atau Avanza bisa menempatkan dongkrak pada bagian di belakang mud guard.
Alias pada bagian itu yang pas sebagai lifting point di depan.
Bilamana yang hendak diganti adalah ban belakang, maka posisikan dongkrak di housing axle.
Pengguna kendaraan seperti Innova, lifting point depannya sama dengan Xenia.
Untuk bagian belakang, paling disarankan adalah ada di bagian dalam ban atau tepatnya cross member. Bila dongkraknya muat, bisa diposisikan pada lower arm.
Ban Cadangan
Selain peralatan yang dipakai untuk mendongkrak, jangan lupa untuk melakukan pengecekan pada ban cadangan.
Bagi yang biasa ke bengkel resmi, memang bagian ini juga jadi sasaran pengecekan kala melakukan servis rutin.
Ada 3 hal penting harus diperhatikan saat pengecekan pada ban cadangan. Pertama adalah kondisi fisik dari ban itu sendiri, apa masih layak pakai atau sudah saatnya diganti.
Umur ban juga jangan lupa untuk dicek dan pastikan tidak lebih dari 5 tahun.
“Ban bisa enggak nge-grip kalau sudah lanjut usia,” ucap Ali Sofyan, dari Kencana Motor di Depok. Paling akhir perhatikan tekanan angin di dalam ban.
Dalam kondisi normal, biasanya ban cadangan tekanan anginnya lebih besar dari ban yang dipakai (lebih dari 33-35 psi).
Do & Don’t
Mengganti ban yang kempis dengan bantuan dongkrak, itu pekerjaan yang sangat berbahaya. Makanya jangan sekali-kali diremehkan.
Hal yang jangan sampai dilakukan adalah ngolong sambil mengangkat dongkrak. Bila terjadi kesalahan, bobot kendaraan bisa langsung menimpa badan.
Dalam kondisi darurat, bisa menaruh ban cadangan di bawah kendaraan sebagai bantalan.
Ini mencegah kendaraan langsung terhempas di permukaan jalan, apabila dongkrak fail. Ganjal ban depan saat ganti ban belakang.
Aktifkan rem tangan atau ganjal ban belakang, saat ganti ban depan. Oh iya satu lagi yang sangat penting. Jangan lupa pasang segitiga pengaman.
Jarak ideal pemasangan 10-20 meter dari bodi paling belakang.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR