Liburan bersama Daihatsu Great New Xenia R Sporty? Oke!
Jakarta - Kami pun menyiapkan keperluan menginap di luar Jakarta. Meski hanya berdua, namun tas yang dibawa laiknya pindahan rumah. Pakaian, makanan, perlengkapan dandan, sepatu, laptop dan gadget ternyata membuat perjalanan ini tak sesimpel yang diduga. Perlu beberapa tas dari yang besar hingga kantung-kantung kecil untuk mengangkut semuanya.
Untungnya, kabin Great New Xenia (GNX) menyuguhkan banyak ruang untuk menaruh barang. Kami sengaja memanfaatkan bagasi hingga konsol tengah untuk menyebar barang-barang bawaan. Tempat penyimpanan barang memang tergolong banyak. Termasuk ruang di belakang sandaran jok paling belakang. Yup, perjalanan pun dimulai.
Kesan Pertama
Ambiance Yang ‘Hangat’
Daihatsu berhasil mencuatkan ambience yang nyaman lewat interior two tonenya. Jok berbusa tebal dengan desain elegan serta motif bahannya membuat kesan mewah. Tak heran kesan yang muncul adalah berkelas dan menepis ini sekadar mobil berpenumpang banyak semata.
Apalagi sederet fitur sudah melengkapi GNX bervarian R Sporty ini. Sensor tikungan dan parkir serta tombol daytime running light (DRL). Ditambah head unit dengan aneka fungsi di dalamnya membuat kesan awal yang baik. Selanjutnya? Kedip sein tanpa diiringi suara membuat suasana tetap hening. Namun entah seperti ada yang kami tunggu saat mobil beranjak menjauh dari garasi. Oh, ternyata pintu tak otomatis mengunci.
Suspensi
Menikmati Aspal Dan Tanah
Perjalanan dari Jakarta menuju exit Kertajati melalui tol Cipali kebetulan dalam kondisi lancar. Kesan pertama terhadap suspensi yakni bantingan yang cukup nyaman. Redaman terhadap ‘riak’ jalan yang kecil sepanjang jalur Jakarta-Cikampek juga cukup baik.
Kenyamanan ini juga berlaku di kecepatan tinggi saat spidometer menyentuh 160 km/jam di ruas yang sepi. Juga saat bermanuver di jalan biasa (bukan tol), perilaku mobil terasa ‘normal’.
‘Ujian’ akan kenyamanan ini bertambah berat saat GNX dibawa ke perkebunan tebu Jatitujuh, Majalengka. Kabin kali ini diisi empat penumpang untuk menyusuri tanah di sela-sela perkebunan. Sesekali mobil melibas lubang yang agak dalam atau gundukan tinggi, redamannya lumayan baik. Enggak mengentak atau sebaliknya mengayun-ayun.
Mobil tak hanya kami ajak bermain di perkebunan tebu milik RNI Group tersebut. Melainkan juga diajak mengintip genangan raksasa di waduk baru Jatigede, Sumedang. Akses jalannya sudah bagus. Hanya ada sedikit ruas jalan menanjak menuju sebuah puncak yang belum bagus karena berupa tanah. Di sini terasa, jika GNX memang cocok diajak melaju di perkotaan hingga pegunungan.
Fitur Penunjang
Value Dari Head Unit
Head Unit menjadi daya tarik sendiri karena berisi beragam fitur. Seperti Bluetooth Handphone, Bluetooth Music, Map dan monitor parkir. Penasaran dengan monitor parkir ini, tuas persneling pun kami masukkan ke ‘R’ dalam keadaan mesin mati dan kunci kontak ‘on’.
Layar menayangkan kondisi belakang mobil. Jika lampu mundur tak menyala, fungsi kameranya bisa digunakan untuk spyshot suasana di belakang. Hanya saja, di unit yang kami gunakan, tampilan peta di layar belum diupdate.
Masuk tol Cipali, mobil tampak berjalan tanpa jalur karena tak ada tampilan jalan di monitor. Namun beberapa informasi memang sudah dimasukkan, terutama letak dealer atau bengkel resmi Daihatsu.
Tapi...ada satu hal yang rasanya masih perlu ditambah nih. Yaitu tombol pengatur dari setir untuk membesarkan dan mengecilkan volume dan mencari gelombang radio yang diinginkan. Secara umum, head unit memberi value yang memperkaya mobil ini.
Akomodasi
Sudah Dipikirin Matang
Ngobrol di dalam kabin GNX cukup nyaman karena suara dari luar teredam baik. Usut punya usut, peredaman memang satu hal yang diperbaiki Daihatsu baik terhadap dinding mesin, as kopel maupun ketebalan rumah gardan. Seat arrangement dengan jok yang ‘gemuk’ dan nyaman sangat membantu untuk keperluan perjalanan. Jok tengah dapat di-slide alias maju mundur juga dilipat. Gunanya penumpang di baris ketiga dan kedua dapat ‘sharing’ ruang kaki dengan sedikit memajukan jok tengah.
Hanya saja, jarak main sliding-nya sedikit, cuma sekitar 3 cm. Dari sisi ini, terlihat mobil ini sudah dipikirkan matang untuk mengakomodasi kebutuhan penumpang. Hanya saja, begitu masuk ke baris ketiga, tak ada handle atau genggaman tangan, sama seperti atap di ruang pengemudi.
Kalau duduk di tengah jok baris kedua, memang sedikit berkorban kenyamanan. Kepala tak ditopang head rest dan kaki terganjal gundukan. Yang ini kami anggap bukan tidak dipikirkan dengan baik, melainkan terkesan ada cost reduction.
Overall
Di Model Ini, Xenia Kompetitif
Secara keseluruhan, harganya yang Rp 209.800.000 kompetitif dibanding rivalnya. Sudah transmisi otomatis, varian tertinggi dan masih di bawah varian menengah Grand New Avanza (G) dan Veloz 1.300 cc. Anda yang sedang menimbang-nimbang MPV dengan kepraktisan dan penggunaan di medan beragam,
GNX ini mampu melayani kebutuhan dengan baik. Apalagi secara tampilan depan, benar-benar berbeda dibanding varian lainnya. Dengan angka segitu, terasa banget value yang disematkan Daihatsu pada mobil ini. Seolah mengingatkan calon konsumen, kalau ada GNX R Sporty yang berharga rasionable buat apa yang lain?
Data Spesifikasi:
Mesin: 1NR-VE, 4-silinder segaris,16-Valve, DOHC dengan Dual VVT-i
Kapasitas: 1.329 cc
Rasio Kompresi: 11,5 : 1
Tenaga Maksimum: 99 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 132 Nm @ 3.800 rpm
Transmisi: Otomatis 4-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.140 mm x 1.660 mm x 1.695 mm
Wheelbase: 2.655 mm
Ground Clearance: 200 mm
Radius Putar: 4,7 m
Sistem kemudi: EPS (Electronic Power Steering)
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Coil Spring
Suspensi Belakang: 5-Link Rigid Axle dengan Coil Spring
Rem Depan/Belakang: Cakram/Tromol
Ukuran Ban: 185/65R15
Kapasitas Tangki: 45 liter
Harga: Rp 209.800.000 (on the road Jakarta)
| Editor | : | Parwata |
KOMENTAR