Jakarta - Kemenangan sports car 718 di tahun 50-an membuat Porsche mencoba mengulang momen yang sama dengan mid engine convertible-nya Usaha pabrikan Jerman ini untuk mengkreasikan sebuah roadster dan memiliki price tag budget terbilang sukses. Dengan varian GT4-nya bahkan,
Boxster dan Cayman sempat ditakutkan dapat melewati ikon mesin belakang, 911. Kini, justru leluhur legenda balap Le Mans yang diincar, Menggandeng nama 718 di depan, Boxster ingin mengulang iterasi suksesnya dalam menciptakan sebuah open top sports car yang pernah dikreasikannya di tahun 1957 lampau. Meski masih sama generasi ketiga dengan 981, 718 Boxster memiliki beberapa ciri yang membuat karakternya lebih tercuat.
Mulai dari segi mesin, masih menggandeng flat-4, namun baik varian standar dan S mengalami penurunan kapasitas. Non-S kini hanya menggunakan mesin 1.988 cc, sedang S berkapasitas 2.497 cc. Lebih jinak? Sebaliknya. Sama seperti 911 Carrera, Boxster pun sekarang kedapatan bantuan forced induction. Berupa turbocharger, kembaran Cayman ini kedapatan tambahan tenaga hingga 35 dk dan 36 persen torsi lebih besar.
Sementara pengurangan kapasitas memberikan klaim lebih irit bahan bakar sebesar 14 persen. Tak sekadar di bawah kap, tampilan justru jadi hal yang membuat OTOMOTIF tidak berhenti memandang 718 Boxster ini. Bahkan ketika disandingkan dengan 911 Carrera ketika peluncurannya di Plaza Senayan, JakSel (28/7). Terutama bagian belakang, perubahan desain sengaja membuat buritan seakan terlihat lebih lebar.
Kedua taillights disambungkan dengan strip LED yang ditimpa oleh emblem bertuliskan “Porsche” paling jadi hiburan untuk mata. Sedangkan detail luar biasa seperti lampu belakang baru yang juga memakai LED 4 titik seperti di depan tidak berhenti membuat kami berpikir betapa canggih proses produksinya.
Dari depan, wajah terlihat lebih berotot berkat air intake lebih besar. Sekaligus menandakan pemakaian pemasok udara tambahan pada mesinnya. Sedangkan mempercantik profil, adalah duck tail yang menyatu dengan strip LED di belakang, handel pintu baru, serta panel air inlet baru yang lebih besar.
Tidak hanya kosmetik, sasis juga dikembangkan, dengan penggunaan suspensi berkarakter lebih sporty dan power steering yang 10 persen lebih direct dibanding sebelumnya. PASM yang menurunkan ketinggian 20 mm juga tersedia sebagai opsi tambahan. Dari dalam, perubahan juga diberikan pada 911 Carrera. Seperti setir yang memiliki tombol Sport Response Button.
Ada juga sistem hiburan kabin baru, PCM (Porsche Communication Management) dengan Sound Package Plus yang memakai power sebesar 110 W. Seperti yang dijelaskan Christoph Choi, Managing Director Porsche Indonesia. “911 Carrera memang diperuntukkan bagi mereka entusias Porsche, sedangkan 718 Boxster ini lebih cocok bagi pemilik pertama.”
Data Spesifikasi:
Mesin: 4-silinder Boxer (Horizontally Opposed) dengan Direct Fuel Injection, VarioCam Plus dan Turbocharger
Kapasitas Mesin: 1.988 cc
Rasio Kompresi: 9,5 : 1
Layout Mesin: Mesin Tengah Penggerak Belakang
Tenaga Maksimum: 300 dk @ 6.500 rpm
Torsi Maksimum: 380 Nm @ 1.950 – 4.500 rpm
Transmisi: Kopling Ganda PDK 7-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.379 mm x 1.801 (1.994)* mm x 1.281 mm
*lebar dengan spion
Wheelbase: 2.475 mm
Radius Putar: 5,49 m
Sistem kemudi: Electromechanic Power Steering dengan Variable Steering Ratio dan Steering Pulse Input
Suspensi Depan: MacPherson dengan Lightweight Spring Strut
Suspensi Belakang: Lightweight MacPherson
Rem Depan / Belakang: Cakram Berventilasi dan Berlubang 330 mm 4-piston / Cakram Berventilasi dan Berlubang 299 mm 4-piston dengan PSM dan ABS
Ukuran Ban: 235/35 ZR 18 (Depan) / 265/45 ZR 19 (Belakang)
Kapasitas Tangki: 54 liter
Berat: 1.685 kg
Harga: By Order
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR