Jakarta - Porsche akhirnya memilih untuk mengikuti arus dengan menggunakan dua turbocharger pada sports car paling ikoniknya Bukan hal baru ketika Stuttgart memasang turbo pada 911.
Bahkan sejak peranti keong ini dipercaya dapat meningkatkan performa pada varian Turbo, Turbo S dan GT sejak tahun 1975. Porsche selalu menempelkannya pada varian tinggi tersebut. Kini, perangkat pemasok udara tersebut tak lagi eksklusif.
Sebagai bagian facelift dari seri 991 yang pertama kali keluar tahun 2012, varian basic 911 Carrera dan Carrera S kini ikut ditemani sepasang turbocharger. Masih dengan kapasitas 3.000 cc-nya, tenaga non-S berhasil terdongkrak 20 dk dibanding pendahulunya.
Dipasangkan dengan salah satu transmisi terbaik di dunia, Porsche Doppelkupplung 7-percepatan, 911 Carrera diklaim 0,2 detik lebih cepat mencapai 100 km/jam dari diam. Sekaligus lebih hemat 0,8 liter bahan bakar per 100 km-nya.
Hal tersebut terdengar pasti, namun akankah turbo mengurangi kenikmatan yang diberikan mesin 6-silinder segaris N/A lawasnya? Melihat redline di angka 7.500 rpm yang terdengar sangat tinggi untuk mesin berturbo dan kurva tenaga yang linear di atas 1.700 rpm, Porsche mungkin menemukan cara untuk menjaga karakter yang selalu disenangi oleh para entusias.
Seperti setiap perubahan yang dialami 911, semua terlihat sama kecuali bila anda fanatik atau sales Porsche. Meski begitu, salah satu anggota VW Group ini bersikeras banyaknya hal yang berubah. Hidung mobil saja sepenuhnya baru, dengan bagian paling terlihat adalah air intake yang lebih besar dan lampu di atasnya yang lebih tipis.
Dari samping, handel pintu dibuat baru dengan menghilangkan cover lamanya untuk profil yang lebih bersih. Headlights juga kedapatan signature DRL 4 titik. Di belakang, air intake kini berwarna hitam gloss dan memiliki desain baru, sedang paling mencolok adalah lubang ventilasi di ujung kiri dan kanan untuk melepas udara bertekanan tinggi negatif dari mesin turbonya.
PASM (Porsche Active Suspension Management) yang menurunkan ketinggian 10 mm juga sekarang standar pada varian terbawah. Active aerodynamics seperti tiga louvres di depan akan terbuka saat mobil membutuhkan pendinginan tambahan. Serta akan tertutup pada beberapa keadaan untuk meningkatkan koefisien drag.
Peranti yang langsung bisa terlihat disegarkan adalah sistem hiburan kabin. Menggunakan PCM (Porsche Communication Management) seri terbaru yang sudah menyediakan Apple CarPlay pada layar sentuh 7 incinya. Begitu pula mode baru PSM Sport pada mode Sport Chrono Package untuk kemampuan menikung yang lebih baik.
Data Spesifikasi:
Mesin: 9A2 6-silinder segaris dengan Vario Cam Plus, Direct Injection dan Bi-Turbo Charging
Kapasitas Mesin: 2.981 cc
Rasio Kompresi: 10 : 1
Layout Mesin: Mesin Belakang Penggerak Belakang
Tenaga Maksimum: 370 dk @ 6.500 rpm
Torsi Maksimum: 450 Nm @ 1.700 – 5.000 rpm
Transmisi: Kopling Ganda PDK 7-percepatan
Dimensi (p x l x t): 4.499 mm x 1.808 (1.978)* mm x 1.303 mm
*lebar dengan spion
Wheelbase: 2.450 mm
Radius Putar: 5,6 m
Sistem kemudi: Electromechanic Power Steering
Suspensi Depan: MacPherson Strut dengan Link Transverse Indpenden
Suspensi Belakang: Multi-link 5-link Independen dengan Coil Spring
Rem Depan / Belakang: Cakram Berventilasi 330 mm 4-piston / Cakram Berventilasi 330 mm 4-piston
Ukuran Ban: 235/40 ZR 19 (Depan) / 295/35 ZR 19 (Belakang)
Kapasitas Tangki: 64 liter
Berat: 1.450 kg
Harga: By Order
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR