Sejak tahun 1996, nama SLK-Class berhasil merepresentasikan roadster premium terbaik dari Mercedes-Benz. Kesuksesan tersebut dibuktikan lewat tiga generasi SLK-Class yang mewarnai jalanan, hingga pada tahun 2015 Mercedes-Benz melakukan perubahan nomenklatur. Salah satu varian yang mengalami perubahan ialah SLK Class, yang kini posisinya digantikan oleh SLC-Class.
Memulai debut perdana di NAIAS 2016, SLC-Class membawa ragam pilihan mesin bertenaga impresif untuk sebuah roadster. Di antaranya mesin 1.6 liter 4-silinder turbocharger bertenaga 150 dk untuk versi entry level SLC 180, serta 2.0 liter 4 silinder turbocharger berkekuatan 184 dk dan 245 dk untuk versi SLC 200 dan SLC 300. Versi diesel pun hadir lewat SLC 250 yang mengadopsi mesin 2.1 liter 4-silinder turbodiesel dengan luapan tenaga 204 dk.
Akankah ada versi mesin V8 seperti SLK generasi terdahulu? Sayangnya tidak. Saat ini varian terkuat SLC-Class diwakili oleh Mercedes-AMG SLC 43, dengan jantung pacu 3.0 liter biturbo V6 berkekuatan 367 dk. Oh ya, Mercedes-Benz mengadopsi transmisi 9G-Tronic sebagai standar, dengan opsi transmisi manual 6-percepatan hanya untuk SLC 180 dan SLC 200.
Eksterior SLC-Class tetap mempertahankan bahasa desain SLK-Class generasi terakhir, kendati kini lebih mirip seperti SL-Class versi mini. Hal ini terlihat dari ubahan di bagian depan, lewat diamond grille bersandingkan LED headlight. Bagian buritan turut mengalami redesain pada bagian taillight dan boot lid. Agar tampilan lebih sporty, Mercedes-Benz menghadirkan velg alloy berdimensi 17 dan 18 inci untuk SLC Class.
Berbalut sentuhan material nappa leather plus dinamica microfibre, kabin SLC-Class dijejali banyak fitur mutakhir. Beberapa fitur tersebut di antaranya adalah sistem infotainmet COMAND dengan layar 7 inci, mode berkendara DYNAMIC Select, serta opsi Magic Sky Control. Untuk proses buka tutup atap vario roof bisa dilakukan sembari melaju di kecepatan maksimum 40 km/jam. Cool!
Editor | : | andy |
KOMENTAR