Johny mensiasatinya dengan pengaturan Bass pada angka +6, Middle +1, dan Treble +3. Hasilnya, grafik frekuensi nada bawah membaik atau menurun, dan suara lebih powerful dan dinamis.
“Menariknya, head unit ini menyediakan pengaturan mode Normal, EQ, Advanced, dan Best Setting. Artinya, pengguna bisa menentukan jenis kualitas suara yang tersembur sesuai dengan selera. Selain itu, akustik dasbor yang cukup lapang dan rata berfungsi untuk mendukung tatanan suara jadi lebih optimal,” serunya.
Boks 2:
Upgrade
Kualitas suara yang tersembur sudah mampu menjadi hiburan awak kabin selama perjalanan. Tetapi bagi para penikmat audio, rasanya opsi upgrade audio jadi jalan keluarnya. Dan salah satu kekurangan dari Dreza yakni belum dilengkapi rear view camera.
Johny juga memberikan pilihan upgrade. Bagi yang ingin pasang rear view camera, Johny tawarkan dengan harga Rp 850 ribu. Untuk mendongkrak kekurangan frekuensi rendah, bisa aplikasi subwoofer slim Nakamichi 8 inci dengan harga Rp 2,5 juta. Selain itu, aplikasi peredam pada door trim bisa dilakukan untuk mengurangi vibrasi.
Kalau suara audio dirasa kurang, Johny sediakan paket advanced 2-way dengan harga Rp 7,5 juta yang terdiri dari speaker Venom split 6 inci, power amplifier Venom Iluminator 4-channel, subwoofer Venom Iluminator 12 inci.
Keterangan Foto:
- Browser Head unit dapat terkoneksi dengan internet. Berselancar di dunia maya pun semakin mudah. Tapi ingat, jangan mengoperasikan saat mengemudi
- Setingan audio Untuk mengoptimalkan tatanan audio, Anda cukup masuk ke menu setting dan mengatur Bass, Middle, dan Treble
Editor | : | Priscilla Putri Elizabeth |
KOMENTAR