Karawang - Salah satu hal yang istimewa dari All New CBR250RR adalah handling. Diajak rebah di tikungan sangat nurut dan diam, cocok banget untuk yang doyan knee down. Kemudian saat hard braking setelah trek lurus juga tetap gampang dikendalian. Tak heran jika punya tagline ‘Total Control’. Mewujudkannya ada beberapa hal yang menjadi faktor penentu. Apa saja?
SASIS JADI PENENTU
“Motor dengan wheelbase pendek memang lincah tapi tidak stabil, namun pada motor ini wheelbase-nya panjang seperti kompetitornya namun kami bisa membuatnya tetap lincah,” beber Tetsuya Kudoh, Chief Engineer Honda R&D Co., Ltd. Motorcycle R&D Center.
Sasis teralisnya dibikin kompak, terutama di bagian belakang dan bawah tangki yang dibikin ramping, makanya posisi filter udara digeser ke depan tepat di atas mesin. Dengan ukuran yang ramping, efeknya saat diduduki jadi nyaman dan memudahkan pengendalian.
MESIN KOMPAK
Kemudian mesin 2 silinder segarisnya didesain berukuran kompak tidak sebesar mesin sejenis dari merek lainnya. “Dan pakai 3 engine mounting fix tanpa rubber mounting, itu membantu pengendalian di tikungan karena lebih rigid,” ujar Kudoh-san.
Dengan rubber mounting menurutnya saat menikung akan ada gerakan dari mesinnya yang mengganggu saat menikung sehingga membuat handlingnya kurang stabil.
SUSPENSI STABIL
Penunjang bagusnya pengendalian berikutnya, tentu saja dari penggunaan suspensi depan upside down dan lengan ayun aluminium yang dipadu monosok pro-link. Bahkan saat Kudoh ditanya apakah secara performa, suspensi depan terbalik ini sebenarnya sama saja dengan teleskopik konvensional, ia menegaskan jika upside down dipilih karena performanya, persis seperti big bike.
Redamannya saat dipakai di sirkuit terasa pas, baik compression maupun rebound-nya. Motor terasa diam di tikungan, makanya jadi sangat pede saat rebah, padahal pakai ban IRC berkompon standar ukuran 110/70-17 dan 140/70-17.
Rem dengan fitur ABS kerjanya terasa saat hard braking selepas trek lurus, tarik maksimal handelnya maka akan ada denyutan karena modul bekerja mengurangi tekanan minyak rem ke kaliper agar roda enggak mengunci. Dengan cakram depan berdiameter 310 mm dijepit kaliper 2 piston, diimbangi cakram belakang 240 mm dengan kaliper 1 piston, performanya cukup untuk meredam kecepatannya.
BOBOT RINGAN
Kemudian jika dirasakan motor ini terasa sangat ringan, bikin gampang saat berpindah haluan ketika melewati chicane. Sayang soal bobot belum disebutkan, namun menurut Kudoh-san ini yang teringan di kelasnya. Berarti di bawah Yamaha YZF-R25, yang berbobot 166 kg, teringan saat ini di kelas 250 cc 2 silinder.
Sayangnya Honda tetap masih bungkam soal klaim data tenaga dan torsi maksimal, baik Inuma maupun Kudoh enggan menjawab soal ini. “Tunggu nanti kalau sudah waktunya, tapi bisa dirasakan kalau kami paling besar dibanding kompetitor kan?” tanya balik Kudoh-san. Iya sih, saat pakai Sport + terasa jika akselerasinya tergolong sangat cepat. (otomotifnet.com)
Data Spesifikasi All New Honda CBR250RR:
Dimensi
P x L x T: 2.060 x 724 x 1.098 mm
Jarak sumbu roda: 1.389 mm
Jarak terendah: 145 mm
Tinggi jok: 790 mm
Kapasitas tangki: 14,5 liter
Bobot: -
Mesin
Tipe: 4 langkah, DOHC 8 klep, parallel twin cylinder
Bore x stroke: 62 x 41,4 mm
Kapasitas: 249,7 cc
Tenaga maksimal: -
Torsi maksimal: -
Sistem pendinginan: Liquid cooled with auto electric fan
Sistem suplai bensin: PGM-FI
Throttle system: Throttle by wire system with accelerator position sensor
Rasio kompresi: 11,5:1
Transmisi: manual 6 speed
Gear shift pattern: 1-N-2-3-4-5-6
Starting system: Electric starter
Sistem kopling: Multiplate wet clutch with coil spring
Sistem pelumasan: Wet (pressing and spray)
Kapasitas oli: 1,9 liter (penggantian)
Sasis
Tipe sasis: Truss frame
Ban depan: 110/70-17 54S (Tubeless)
Ban belakang: 140/70-17 66S (Tubeless)
Rem depan: Hydraulic disc 310 mm, dual piston (STD & ABS type)
Rem belakang: Hydraulic disc 240 mm, single piston (STD & ABS type)
Suspensi depan: Inverted teleskopic (upside down)
Suspensi belakang: Aluminium swing arm (5 adjustable mono suspension with pro-link system)
Elektrikal
Tipe pengapian: Full transisterized
Aki: MF 12V-7 Ah
Busi: NGK SILMAR8C-9 (Iridium spark plug)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR