Jakarta - Tak sekadar berkeluh-kesah, tentu semua pemilik Kijang Innova Reborn dan Fortuner sudah mendatangi bengkel resmi untuk mencari solusi.
Sementara, dari tiap pengguna dengan keluhan di transmisi. Bengkel resmi selama ini sudah melakukan remapping ECU.
“Saya sudah lakukan remapping ECU. Walau sudah berkurang jauh, tapi kadang masih suka terasa kasar saat pindah gigi,” ungkap Bernard.
Senada dengan rekannya, Bergson pun mengamini kalau ia telah melakukan remapping di bengkel resmi, namun gejala tersebut masih kerap muncul.
“Saya malah sampai buktikan sendiri dengan SA (Service Advisor) karena dianggap itu karakter khas Kijang Innova. Akhirnya nunggu untuk dibongkar sampai 9 jam."
"Pakai selama 3 hari sempat bagus, tapi hari ke-4 begitu lagi. Akhirnya diputuskan ganti transmisi. Nunggu lagi 3 minggu, baru di minggu ke-4 selesai, tapi kok jadi terasa lemot ya,” terang Alberto, pemilik ANF yang tinggal di Lampung.
Menelusuri bengkel resmi, OTOMOTIF ketemu dengan jaringan Auto2000 dan Astra di Jakarta. “Namun kita belum pernah menerima customer dengan keluhan tersebut,” ungkap SA yang tak ingin disebut namanya.
Hal sedikit berbeda dijelaskan jaringan bengkel resmi lainnya.
“Kalau di kita pernah lakukan remap ECU, tepatnya seting ulang ECM transmisi. Namun berdasar data kita yang terintegrasi, memang ada yang sampai ganti transmisi assy, hanya saja di dealer lain,” papar salah satu SA yang tergabung di jaringan Tunas. • Tim OTOMOTIF
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR