Motegi – Valentino Rossi mengatakan, ia melakukan start buruk di GP Jepang (16/10), yang memaksanya membuat kesalahan dan mengakhiri langkahnya dalam perburuan gelar. Kini ia beralih mengamankan posisi kedua.
Pada race ke-15 sirkuit Motegi ini, Valentino Rossi harusnya bisa menunda gelar juara Marc Marquez dan membuka kesempatan untuknya bersaing dengan pimpinan klasemen itu.
Pembalap Yamaha asal Italia itu tahu, jika ia bisa finish dan meraih point, terlepas dari apa yang Marquez lakukan, Marquez tidak bisa memenangkan gelar akhir pekan ini. Dengan demikian, perjuangannya berlanjut di GP Australia akhir pekan depan.
Rossi yang menjalani balapan dari pole position, melakukan start buruk. Disalip di tikungan pertama dan sejak itu tidak pernah berada di depan. Rider yang memiliki panggilan Vale ini pun menyerang dan mencoba untuk menebus kesalahan awal.
Setelah memenangkan pertarungan dengan rekan setimnya, Jorge Lorenzo di lap enam untuk menempati posisi kedua, satu lap kemudian ia tersungkur karena bagian depan Yamaha YZR-M1 andalannya kehilangan pegangan.
Saat itu ia memacu motornya sedikit lebih kencang untuk mengejar Marquez. Alhasil, insiden ini mengakhiri perburuan VR46 memperebutkan gelar juara dunia kesepuluh. Rossi mengalami musim yang sulit lainnya, setelah tahun lalu dikecundangi Lorenzo.
Ketika gelar juara dunia sudah tidak mungkin diraih, perhatian Rossi beralih mengamankan tempat kedua klasemen. Jadi, tidak finish di Motegi tidak begitu menyakitinya, karena Lorenzo juga tersingkir dari lomba.
Kini keduanya beda 14 point dengan tiga balapan tersisa. Ini akan jadi persaingan yang bergengsi. Terutama bagi Lorenzo yang tahun depan Lorenzo pindah ke Ducati. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR