Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Tes Busi Hella, Putaran Atas Lebih Tinggi Dari Standar

Editor - Rabu, 9 November 2016 | 19:09 WIB
Busi Hella
Aant
Busi Hella

TES BUSI HELLA

Guna mengetahui efek pemakaian busi Hella, kami melakukan pengetesan pakai dynamometer Mainline Dynolog milik Farm Tuning di Lebak Bulus, Jaksel. Motor yang digunakan Honda BeAT eSP. Bahan bakar Pertamax, dan sebagai pembanding pakai busi bawaan Honda yaitu Denso U27EPR9-N9. Sedang busi Hella yang digunakan berkode CD8-9.

Perlakuan untuk kedua busi sama, dipasang lalu diambil data tenaga dan torsi dalam kondisi WOT atau wide open throttle, atau bahasa mudahnya digas pol sampai mentok atau bukaan TPS 100%. Pengujian dilakukan sekitar 7 kali run sampai didapat angka terbaik.

Pertama dites pakai busi standar, setelah beberapa kali run didapat tenaga maksimal 5,55 dk di putaran mesin 5.477 rpm. Sedang torsinya 5,35 ft.lb (7,25 Nm) di kitiran mesin 5.256 rpm. Air to fuel ratio (AFR) berada di kisaran 12:1, tapi di atas 7.500 rpm hampir 11:1.

Busi Hella
Aant
Busi Hella
Busi Hella

Lanjut ganti busi Hella, tak perlu ubahan apapun dalam pemasangan, cuma mesti melepas mur kuningan yang ada di ujungnya. Bagaimana hasilnya? Tenaga maksimal mentok 5,52 dk di 5.877 rpm. Wah lebih kecil, tapi hanya 0,03 dk yang bisa dibilang tak bisa dirasakan.

“Tapi simak grafiknya, ternyata di atas 7.000 rpm justru tenaganya lebih tinggi pakai Hella,” terang Muhammad Saiful Bahri, operator dyno Farm Tuning ini. “Jadi atasnya bisa lebih ngacir,” imbuhnya.

Torsinya pun karakternya sama, puncaknya sedikit kalah hanya 5,25 ft.lb (7,12 Nm) di 5.423 rpm, tapi sama dengan tenaganya, di atas 7.000 rpm justru lebih tinggi dibanding pakai busi standar.

“Satu lagi uniknya AFR justru lebih basah, di kisaran 11:1 dan bahkan di putaran atas hampir 10:1. Seandainya suplai bensin bisa dimapping ulang misal pakai piggyback, tenaga yang dihasilkan bisa lebih besar,” papar Saiful, sapaan akrabnya. (Otomotifnet.com)

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa