Belakangan ini ada tren dress up baru di kalangan pemilik mobil Jepang. Tak lagi berburu velg racing yang sudah umum, mereka memilih untuk menggunakan velg billet buatan Amerika di mobil Jepang mereka.
Salah satu alasan mereka adalah kemudahn dalam melakukan dress up dengan hasil yang signifikan. Memang mobil-mobil yang melakukan tren ini umumnya memiliki ubahan yang minimalis, dan tidak banyak modifikasi. Meski begitu penampilan mobil Jepang langsung berubah drastis.
Velg-velg billet ini dibuat dari bahan aluminium billet yang ringan dan kuat. Karena umumnya merupakan velg buatan Negeri Paman Sam, modelnya boleh dibilang sangat ‘Amerika’. Di negeri asalnya velg-velg semacam ini biasanya dipakai oleh pick-up (truck), atau mobil-mobil yang sudah dimodifikasi ala hotrod.
Di Indonesia umumnya velg billet ini digunakan oleh mobil-mobil hobi yang kebanyakan merupakan merek Amerka atau Australia seperti Holden, Ford Australia, juga beberapa tipe Jeep seperti Wrangler dan Cherokee. Mobil Jepang yang menggunakannya hanya jenis dan merek tertentu seperti Toyota Land Cruiser VX.
Di Tanah Air, velg billet mulai ramai digunakan kurang-lebih sejak era 1990-an. Umumnya yang banyak dijumpai di sini adalah merek Centerline, Boyds, Billet Specialties, juga Weld Racing.
Paling populer adalah Centerline yang penggunaannya banyak terlihat di jip, SUV, dan mobil lawas seperti Holden. Selain untuk harian, ada juga yang menggunakan velg billet untuk kompetisi off-road atau drag race.
Ukuran yang jamak ditemukan di sini adalah diameter antara 15 inci sampai 17 inci. Meskipun ada juga yang pernah menggunakan velg billet sampai ukuran 20 inci, tapi jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari tangan.
Soal harga velg billet saat ini kurang-lebih sama dengan velg racing buatan Jepang atau Eropa yang populer di sini. Pasarannya berkisar antara Rp 10 juta sampai dengan Rp 20 juta per set.
Nah, jika Anda ingin tahu seperti apa tren yang sedang mewabah, berikut adalah beberapa contoh mobil Jepang yang menggunakan velg billet Amerika. Aplikasinya tidak terlalu sulit, asalkan Anda bisa mendapatkan PCD yang sesuai dengan mobil Anda. Kalau tidak pun, Anda masih bisa mengakalinya dengan menggunakan adaptor atau mengubah PCD di bengkel bubut kenamaan seperti Sarinande di kawasan jalan Fatmawati Raya, Jakarta Selatan.
Centerline dan Boyds
Editor | : | andy |
KOMENTAR