Sentul – Emmanuele Adwitya Amandio menjuarai Pertamax Drifting Championship yang digelar di lahan parkir Sirkuit Sentul (3/12). Dio, panggilannya berhasil menjadi juara di kelas pro.
Padahal secara performa, Nissan Cefiro yang digebernya belum berada pada tingkat memuaskan. Namun karena kemahiran serta pengalamanannya bertanding di luar negeri, membuat Dio panggilannya tetap dapat menguasai lomba.
Drifter dari tim Achilles Intersport ini mampu mengalahkan para competitor lainnya dengan sangat baik. Tandem battle pertama, memang mendapat keuntungan, karena tak ada lawannya.
“Tapi tetap harus dijalankan. Selain untuk mengetahui mobil, juga terus belajar,” sebut pria yang beberapa kali bertanding drifting di Jepang dan Rusia, bahkan sampai mengibarkan bendera Merah-Putih ini.
Dalam tandem battle terakhir, Dio bertemu dengan Rio SB dari tim Pertamax Motorsport. Tandem keduanya sangat sempurna karena memang Dio dan Rio merupakan jago-jago drifting Indonesia.
“Tapi ada yang membuat kita para juri memutuskan Dio sebagai juara. Rio juga sama bagusnya, tapi Dio diatas dia sedikit,” ucap Ivan Lau, salah satu juri yang bertugas.
Event Pertamax Drifting Championsip 2016 ini diikuti oleh 24 peserta. Terbagi dalam kelas driftstar, rookie dan juga pro.
Driftstar hanya diikuti oleh dua peserta. Sementara kelas rookie tak kalah menarik dibanding kelas pro.
Akbar Rais yang menggunakan Nissan S15 dari tim HGMP mendapat keuntungan dalam tandem battle terakhir.
Saat penentuan juara 1 dan 2, antara Ucok, panggilan Akbar Rais dengan Ricko, terjadi masalah teknis pada mobil Ricko. Sehingga secara otomatis Ucok menjadi juara. (otomotifnet.com)
HASIL LOMBA
Driftstar
1. Afif Diamanta BMW E30 Privateer
2. Aprisha Abay Nissan Cefiro MZ Tour and Travel Racing Team
Rookie
1. Akbar Rais Nissan S15 HGMP
2. Ricko Nissan Cefiro ILDS Bostar
3. Andika Chandra Nissan Cefiro HTJRT
Pro
1. E. Amandio Nissan Cefiro Achilles Intersport
2. Rio SB Nissan Cefiro Pertamax Motorsport
3. M. Abdul Aziz Nissan Cefiro Kratingdaeng Refloo Racing Team
Editor | : | toncil |
KOMENTAR