Spanyol – Jorge Lorenzo yakin ketegangan antara dirinya dan Valentino Rossi akan menurun, menyusul kepindahannya ke tim Ducati mulai 2017, setelah sekian tahun terlibat konflik di antara mereka.
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi sempat bentrok di beberapa kesempatan selama menjadi rekan satu tim di Yamaha, antara 2008-2010 dan 2012-2016.
Momen paling hebat pada akhir musim 2015 ketika Lorenzo meraih gelar juara dunia MotoGP ketiganya. Rossi yang tengah berjuang untuk mengalahkannya, dibuat frustrasi dan menganggap sejumlah pembalap Spanyol membantu Lorenzo.
Persaingan mereka terus berlanjut sepanjang 2016. Keduanya terlibat perang mulut usai GP San Marino. Lorenzo menuduh Rossi yang melakukan manuver agsresif, kurang menghormati terhadap pembalap lain, termasuk dirinya.
Meskipun pasangan itu tidak pernah terlihat akur sepanjang 2016, Rossi mengungkapkan bahwa mereka sudah erpelukan hangat di pit Yamaha setelah akhir musim di Valencia bulan lalu.
Tahun depan Lorenzo pindah ke Ducati. Rossi pernah membuat langkan serupa pada 2011, sebelum akhirnya kembali lagi ke Yamaha setelah dua tahun hanya meraih tiga podium dan gagal memenangkan loma bersama tim pabrikan bermarkas di Bologna itu.
Lorenzo mengatakan bahwa ketegangan akan terjadi, ketika ada dua pembalap papan atas yang terus-menerus berjuang untuk tujuan yang sama setiap akhir pekan.
Menurutnya, ketegangan tercipta jika ada dua pembalap hebat dalam stau tim dan bertujuan untuk saling mengalahkan.
"Ini normal, baik itu dengan Valentino atau dengan orang lain. Ketika Anda balapan untuk tim lain, ketegangan jauh lebih rendah,” tutur Lorenzo kepada motorsport.com.
“Hal sama ketika ia pindah ke Ducati. Saat itu, hubungan kami membaik dibanding dua tahun sebelumnya. Ini mungkin akan sama ketika saya sudah pindah," lanjut pemilik inisial JL99.
Pembalap Spanyol berusia 31 tahun ini hijrah ke Ducati dan sudah menjalani tes perdana dengan hasil yang memuaskan. Dengan hadirnya Lorenzo, tim Ducati percaya akan mengoleksi banyak kemenangan. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR