Jakarta - Seperti diberitakan sebelumnya, bahwa kondisi pasar mobkas benar-benar sepi di tahun ini. Alasannya beragam, mulai dari curah hujan yang tinggi, memanasnya kondisi politik jelang pilkada, hingga semakin tergerusnya pasar mobkas akibat hadirnya mobil LCGC (Low Cost Green Car).
Pun begitu, sejumlah pedagang mobkas masih meyakini bahwa tahun depan, proses transaksi akan berjalan lebih cepat. Menyoal strategi pemasaran, seperti yang diutarakan oleh pedagang mobkas, Yos Ariza dari Bima Auto di Bogor ini.
“Strategi menghadapi tahun depan lebih pro aktif di promosi iklan, tidak bisa cuma menunggu orang datang ke showroom,” ujarnya.
“Penambahan iklan online, cetak, dan lainnya harus lebih aktif lagi,” jelasnya.
Sementara itu Andi Halim, Managing Director Bestindo, gerai mobil baru dan bekas di kawasan Bintaro Jaya, Tangerang Selatan ikut buka suara.
“Kita ada paket bunga murah untuk satu tahunnya di bawah 4 persen guna menggairahkan pasar mobkas, strategi itu berhasil menarik minat pasar mobkas BMW, kemungkinan di tahun depan kita akan bikin promo serupa,” tuturnya.
Namun, dirinya mengakui kalau permintaan mobkas untuk seri 3 cukup stabil di tahun ini. Meskipun tidak ada peningkatan.
Tidak ketinggalan Wahyudi dari Optima Auto di kawasan ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan juga ikut mengomentari. “Menghadapi tahun 2017, kalau kondisinya masih seperti sekarang, mau tidak mau harus merduksi cost tanpa mengurangi product quality,” ujarnya.
Dirinya juga berharap mudah-mudahan, kondisi pasar mobkas akan membaik di tahun 2017. • Kyn/otomotifnet.com
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR