Ketika sebuah 7-seater sungguhan ditawarkan dengan harga sangat terjangkau dan memiliki fitur komplet, apa yang dikorbankan? Overhang
Jakarta - Hingga kini, OTOMOTIF pun masih bertanya-tanya soal hal di atas. Mengetes Calya bertransmisi otomatis dan manual untuk jarak total lebih dari 600 km. Setiap kekurangan yang kami temukan selalu mengingatkan kami pada banderol harganya yang sangat affordable, dan sadar pesaing di kelasnya pun memiliki flaw yang serupa atau justru lebih banyak.
Bahkan dibanding kakaknya yang selalu mencetak rekor penjualan setiap tahunnya, Calya memiliki kelebihan seperti struktur full monokok untuk pengendalian lebih baik dan penggerak roda depan untuk semakin mengutamakan efisiensi.
Lalu, apakah ini akan menjadi MPV ideal yang baru saja ingin memulai keluarga? Cek hasil lengkap test drive OTOMOTIF. • Tim Otomotif
Fitur
Mengkoneksikan Bluetooth HU dengan 2 smartphone sekaligus jadi satu-satunya di kelas ini. Belum lagi wiper belakang yang otomatis menyala, ketika memasukkan tuas transmisi ke R saat wiper depan dalam keadaan aktif.
Sayang, bunyi kipas rear air circulator cukup mendominasi di kabin. Belum lagi kemampuannya untuk membawa hawa dingin dari depan ke belakang terasa kurang berhasil di siang hari.
Sementara dual airbags, sabuk pengaman 3 titik di semua jok, dudukan ISOFIX hingga ABS, membuat Calya jadi salah satu mobil terjangkau yang memiliki semua perlengkapan keselamatan yang dibutuhkan.
Performa& Konsumsi
Bisa dikatakan, respons mesin 3NR-VE tergolong biasa. Baik varian A/T maupun M/T, tarikan pada putaran mesin rendahnya termasuk halus. Di atas 3.000 rpm, baru terasa tenaga 87 dk-nya tersalurkan maksimal.
Soal perpindahan transmisi otomatisnya terasa sama seperti 4-speed A/T Toyota lainnya, upshift cenderung kasar dan lambat, sedangkan kickdown akan membuat mesin berteriak.
Tuas transmisi manualnya terasa cukup keras ketika dioperasikan, pun bagi yang belum terbiasa akan cukup kagok mengoperasikan gigi 3 dan 4-nya yang terlalu miring ke kiri.
Performa tercatatnya pun bisa dikatakan tidak spesial. Calya A/T dapat menempuh 100 km/jam dalam 15,2 detik, sedang versi M/T lebih cepat 2,8 detik.
Merangkumnya dengan mudah, varian A/T menghasilkan angka lebih rendah, bila lebih banyak memanfaatkan kecepatan tinggi seperti konsumsi luar kota dan konstan 100 km/jam, berkat putaran mesin lebih rendah pada gigi overdrive-nya.
Sedangkan seperti kodratnya selalu, M/T lebih irit untuk urusan dalam kota dan putaran 3.400 rpm di kecepatan 100 km/jam, membuat suara mesin yang menembus ke dalam lebih terdengar.
Kenyamanan & Handling
Jujur, ekspektasi kami tidak besar mengingat Calya bahkan lebih pendek dibanding All New Yaris, namun mampu mengangkut 2 penumpang ekstra. Simply said, bantingannya tidak terasa spesial. Namun normal mengingat banderolnya.
Bisa dikatakan Calya lebih empuk dibanding Avanza dan Agya, bahkan ketika diisi satu penumpang saja.
Di luar itu, tingkat kebisingan minim dari ban Bridgestone Ecopia yang digunakan perlu diapresiasi. Sedangkan kelebihan utamanya adalah struktur full monokoknya. Selain posisi duduk yang tidak berlebih tinggi, melaju pada kecepatan 100 km/jam atau bahkan lebih, tidak terasa mengambang.
Kehadiran body roll masih natural karena bagaimanapun, ini adalah sebuah MPV. Namun Toyota-Daihatsu sangat mengerti kebutuhan masyarakat Indonesia untuk bisa bermanuver dengan mudah di jalanan sempit.
Selain EPS yang membuat setir ringan, radius putar 4,5 m berarti kemampuan memutar baliknya terbaik di antara MPV lain.
Testimoni Samuel Chrisna Andreanto, 24 Tahun, Pemilik Toyota Agya TRD S A/T 2016
Posisi duduknya terasa lebih rendah dibanding Agya, tapi masih cukup tinggi sehingga terasa MPV-nya. Joknya tebal dan saya suka head unit ini sudah langsung ada Bluetoothnya. Kenyamanan terasa 11-12 di kecepatan rendah, di kecepatan sedang baru terasa ketika melewati speed bump
Data Spesifikasi
Calya G A/T Calya G M/T
Mesin 3NR-VE, 4-silinder segaris, 16 klep, DOHC dengan Dual VVT-I
Kapasitas 1.197 cc
Rasio Kompresi 11,5 : 1
Layout Mesin Mesin Depan Penggerak Depan
Tenaga Maksimum 87 dk @ 6.000 rpm
Torsi Maksimum: 108 Nm @ 4.200 rpm
Transmisi Otomatis 4-percepatan Manual 5-percepatan
Dimensi (p x l x t) 4.070 mm x 1.655 mm x 1.600 mm
Wheelbase 2.525 mm
Radius Putar 4,5 m
Ground Clearance 180 mm
Sistem kemudi EPS (Electronic Power Steering)
Suspensi Depan MacPherson Strut dengan Coil Spring dan Stabilizer
Suspensi Belakang Semi Independent Torsion Axle Beam dengan Coil Spring dan Stabilizer
Rem Depan/ Belakang Cakram Ventilasi/Teromol dengan ABS
Ban Bridgestone Ecopia 175/65R14
Kapasitas Tangki 36 liter
Berat Kosong 1.000 kg 975 kg
Harga Rp 150.000.000 Rp 138.000.000 juta
(on the road Jabodetabek)
Data Tes:
Calya G A/T Calya G M/T
0 – 60 km/jam 6,6 detik 5,1 detik
0 – 100 km/jam 15,2 detik 12,4 detik
40 – 80 km/jam 6,2 detik 5,6 detik
0 – 201 m 13 detik 12 detik
0 – 402 m 19,9 detik 18,7 detik
Data Konsumsi:
Calya G A/T Calya G M/T
Dalam Kota 13,9 km/liter 13,9 km/liter
Luar Kota 19,2 km/liter 17,4 km/liter
Konstan 60 km/jam 25,8 km/liter@ 1.800 rpm 4th 28,4 km/liter @ 2.000 rpm 5th
Konstan 100 km/jam 20,7 km/liter @ 3.000 rpm 4th 19,2 km/liter @ 3.400 rpm 5th
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR