Jakarta - Setelah dijual di Thailand dan Malaysia, akhirnya Indonesia kebagian jatah memasarkan dua motor bercita rasa Italia, Benelli TRK 502 dan Benelli TNT 135. Dan ternyata ada total tiga model baru yang akan dijual PT Benelli Motor Indonesia tahun ini.
"Sudah pasti masuk TNT 135, Adventure TRK 502, dan Superlight 200 Custom," ujar Steven Kentjana Putra, Direktur PT Benelli Motor Indonesia, selaku APM.
Untuk TNT 135, merupakan motor mini Benelli dengan mesin 134,7 cc, berpendingin cairan. Tenaga maksimalnya 12,6 dk di 9.000 rpm dengan torsi maksimal 10,8 Nm pada 7.000 rpm.
Mesin tersebut menggunakan transmisi lima percepatan dan sistem suplai bahan bakar berjenis injeksi. Dari desain juga tergolong sangar dengan bodi serba runcing dipadu kerangka teralis merah dan model knalpot dual silincer runcing.
Dan. Meski berukuran mini, Benelli TNT 135 sudah mengusung sejumlah fitur modern. Sebut saja suspensi upside down. Selain itu lampu-lampunya juga sudah full LED dan panel instrumennya sudah mengombinasikan model analog-digital yang membuatnya jadi lebih menarik. Satu lagi yang penting, Benelli TNT 135 sudah memenuhi standar Euro-4. Jadi dipastikan lebih ramah lingkungan.
Selanjutnya ada Benelli TRK 502, motor ini dibekali mesin berkapasitas "setengah liter" alias 500 cc. Menggunakan konfigurasi DOHC, dua silinder, dengan transmisi enam percepatan, TRK 502 bisa mengeluarkan tenaga maksimal mencapai 47 dk pada 8.500 rpm dan torsi 33 Nm 5.000 rpm. Cukup gahar kan.
Dari segi desain, jelas TRK 502 ditujukan untuk kebutuhan turing. Bentuk fascia-nya mirip moge adventure BMW R 1200 GS, dengan paruh khas yang dipadu windshield tinggi. Lihat juga posisi setang yang tinggi dengan tangki besar berkapasitas 20 liter. Dan tengok juga satu buah top box dan dua unit pannier yang jadi kelengkapan standar TRK 502.
Benelli TRK 502 menggunakan kerangka teralis warna hitam. Suspensi depan sudah menganut jenis upside down berukuran 135 mm. Sedang untuk sektor pengereman dilengkapi cakram ganda berukuran 320 mm (depan) dan cakram tunggal berukuran 260 mm (belakang). Asyiknya lagi sudah dibekali perangkat ABS sebagai standar. Di Malaysia dikabarkan akan dijual di bawah Rp 89 juta. Lalu bagaimana dengan Indonesia?.
"Harganya pasti dijamin sangat menarik," imbuh Steven. Wah, semoga saja enggak lebih dari Rp 100 juta ya.
Nah, kalau Superlight 200 Custom, sesuai namanya merupakan motor berjenis chopper, dengan sasis panjang, jok rendah dan setang tinggi. Sedangkan mesinnya dibekali kapasitas 200 cc dengan transmisi 5 percepatan. Sudah cukup nyaman untuk perjalanan jauh lah ya. Lalu kapan ketiga model Benelli tersebut dijual di Indonesia?.
"Nanti ketiganya akan diperkenalkan di PRJ 2017," terang Steven. Berarti antara bulan Juni hingga Juli 2017. Wah, sebentar lagi tuh. Oiya, selain ketiga model tersebut, Benelli kemungkinan besar juga memasukkan model scrambler, Leoncino.
Namun, agar harganya bisa kompetitif di Indonesia, menurut Steven sedang dilobi agar dibuatkan versi yang 250 cc, karena Leoncino aslinya bermesin 500 cc.
Scrambler 250 cc? Sepertinya menarik ya.(Otomotifnet.com)
Editor | : | Antonius Yuliyanto |
KOMENTAR