Sedan dengan kode bodi W201 ini nama gaulnya Baby Benz dan sukses tampil makin seksi
Jakarta - Asal tahu, desain sedan cikal bakal Mercedes-Benz C-Class ini dibuat oleh Peter Pfeiffer dan Bruno Sacco pada tahun 1979. Nama gaulnya, Baby Benz. Tipe ini adalah sedan kompak pertama yang dibikin pabrikan asal Jerman ini. Populasinya juga tak banyak di Indonesia.
Nah, Baby Benz milik Indra Goin ini berhasil tampil mempesona. Itu lantaran Indra memberikan beberapa sentuhan spesial. Custom body kit dan pemilihan pelek jadi kuncinya. Body kit berbahan fiberglass sengaja ia desain sendiri sebagai salah satu ciri khas.
“Konsepnya elegan minimalis, add on spoiler depan terinspirasi body kit BBS untuk W123, bagian side skirt idenya diambil dari kepunyaan AMG C124 CE,” papar warga daerah Cinere ini.
Makin tampil beda, bagian buritan ikut ‘dipoles’ dong. Di antara stop lamp yang dipasangkan mika reflektor copotan dari Mazda MR90, plus detail lain yang mengisi buritan adalah heck spoiler custom AMG W201. “Kalau aslinya dari bahan karet, yang saya ini dari fiberglass dan dipecah jadi tiga bagian,” terang Goin lagi.
Selain dress up body parts, sepatu yang dipakai juga bikin sosok Baby Benz ini makin berkelas. Pelek BBS RS jadi pilihan tepat. Tak dibiarkan standar, mesti dimodifikasi tentu.
“Pelek aslinya pakai BBS RS 009 ukurannya 16 inci, lalu diambil bagian face-nya dan di-upsize custom pakai face dan barrel original BBS ukuran 17 inci,” jelasnya. Ubahan ini biasa di sebut inch up.
Bibir peleknya juga dipilih yang tipe slant lips. “Karena modelnya lebih klasik dan cocok untuk setelan BBS yang sudah di-upsize,” kata wirausahawan ini. * (Rendy/otomotifnet.com)
Data Modifikasi:
Mesin: Ganti sistem injeksi + ECU Toyota Celica 2.000 cc, nozzle injector 4A-GE 20 valve, throttle body Kijang EFI kapsul
Eksterior: Body kit add on custom ‘Goin Style’, mika reflektor Mazda MR90, heck spoiler custom,
Kaki-kak: Pelek BBS RS 009 slant lip up size 17x(8,5+10) inci offset 27 (depan) dan offset 31 (belakang), ban Accelera 205/40R17 (depan) 215/40R17 (belakang), per Sportline (potong), sokbreker Kayaba (custom).
Audio: Head unit Pioneer, power ampilifer Pioneer, subwoofer Pioneer, speaker Blaupunkt
Plus: Mobil rare, modifikasi punya ciri khas sendiri
Minus: Ceper, anti polisi tidur
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR