Setelah puas berbelanja, rombongan pun melanjutkan perjalanan menuju Hotel Santika untuk beristirahat. Pembagian group kecil pun menjadi penting ketika rombongan telah memasuki kepadatan lalu lintas kota Cirebon. Tidak ada pelanggaran lalu lintas yang dilakukan menjadi tujuan utama konvoi.
Ada Bakti Sosial Juga
Setibanya di Hotel, keluarga peserta touring pun dipersilahkan untuk beristirahat. Setelah beristirahat sejenak, beberapa anggota touring melakukan bakti sosial berupa pemberian Al-Qur’an ke Masjid Kasepuhan yang merupakan CSR dari SinarMas Group.
Setelah acara bakti sosial selesai, rombongan kembali menuju hotel untuk santap malam yang telah disiapkan. Sambil diiringi live music yang dimainkan oleh beberapa anggota touring, malam kekeluargaan pun berlangsung cukup meriah.
Keesokan harinya, seluruh rombongan berkumpul di lobby hotel tepat pada pukul 09:00 pagi.
Ketua Pelaksanan T-RAX Turbo Tour de Cirebon, Condro Adipratomo atau biasa dipanggil om Captain Condro, memberikan briefing singkat mengenai agenda kepulangan.
Pada kesempatan ini, lomba irit Fuel Consumption (FC) pun diumumkan. Pemenang lomba kali ini berhasil membukukan FC 5,5 Liter per 100 KM. Setelah berdoa bersama, rombongan pun bergegas menuju Gua Sunyaragi. Di sini seluruh anggota rombongan pun bisa melihat dan mengetahui bangunan yang bernilai sejarah tinggi tersebut.
Terik matahari yang cukup menyengat mengiringi rombongan untuk melanjutkan perjalanan menuju persinggahan kedua yakni Sate Maranggi. Konvoi menuju tol Cipali pun berjalanan cukup lancar. Senda gurau peserta touring mewarnai perjalanan. Tidak terasa perjalanan menuju Sate Maranggi pun bisa dilalui dengan baik. Rasa lapar yang telah melanda bisa terpuaskan dengan hidangan sate yang cukup lezat.
Selepas makan siang, rombongan pun kembali melanjutkan perjalanan menuju Rest Area KM 42 tol Cikampek. Di sini penguman peserta dengan FC teririt kembali diumumkan, dan kali ini dimenangkan dengan FC 6.0 liter per 100 kilometer. Touring pun dinyatakan selesai, rombongan kembali ke rumah masing-masing.
Setelah sampai di rumah masing-masing, rombongan pun melaporkan melalui aplikasi Telegram yang digunakan sebagai media berdiskusi.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
KOMENTAR