Jakarta - Salah satu alasan konsumen memilih Mitsubishi Pajero ataupun Toyota Fortuner, karena tampilannya yang macho dan gagah. Oleh karena fungsinya yang harus merambah jalur non aspal, membuat kendaraan jenis SUV ini perlu tambah aksesori.
“Untuk urusan tambah aksesori, enggak hanya karena butuh. Tapi juga ada yang karena ingin lebih macho dari standarnya,” ujar Romi dari Yanata Auto Work di bilangan Lebak Bulus, Jaksel.
Adanya kebutuhan itu, membuat part tambahan tersebut banyak yang menawarkan. Selain menawarkan plug and play, ada juga yang made by order alias custom.
Meski demikian konsumen jangan sampai gelap mata, terutama yang model plug and play. Jangan asal beli, jadi hal yang wajib dilakukan.
Ini beberapa komponen yang jadi incaran. oct/otomotifnet.com
Plug And Play
1. Bullbar
Ada 2 pilihan bagi konsumen yang hendak pasang part yang satu ini. Pertama yang lebih simple atau dipasang tanpa melepas bumper depan bawaan kendaraan dan yang berikutnya, perlu melepas bumper depan.
“Untuk yang ke-2, airbag tetap fungsi meski pakai copot bumper depan,” jelas Marvin Wong, dari toko aksesori Banteng Mas di MGK lantai 8 Kemayoran, Jakpus.
Ambil contoh produk berlabel Offroad X, untuk yang sampai ganti bumper banderolnya Rp 16,5 juta. Nah kalau pilihnya enggak pakai ganti bumper, bisa pilih yang stempelnya Overland (Rp 8,5 juta).
2. Towbar
Buat yang doyan main trail adventure, biasanya pasang towbar untuk menggandeng anhang. Pemasanganya ditempelkan dengan sasis bagian belakang.
Bahannya ada yang menggunakan besi hollow, ada juga yang pakai besi bulat. Perkembangan zaman, membuat desain dari towbar jadi lebih ringkas, namun jangan ragukan kekuatannya.
Untuk yang tinggal pasang di Mitsubishi Pajero ataupun Toyota Fortuner, banderolnya ada yang sampai Rp 6,8 juta.
3. Crossbar
Fungsinya enggak hanya jadi penopang roof box. Hobi bersepeda, membuat toko aksesori kebanjiran order untuk pasang crossbar. Pemasangannya ada yang model jepit tapi ada juga yang model baut ke dalam lubang yang sudah disediakan.
“Khusus untuk Pajero, sudah ada lubang yang bisa dibuat pasang crossbar,” papar Marvin. Buat yang tertarik, ambil contoh merek Pro Rack harganya bisa mencapai Rp 4,250 juta.
4. Link Stabilizer
Kkarena badannya yang bongsor, membuat kendaraan seperti Mitsubishi Pajero ataupun Toyota Fortuner ada gejala limbung. Itu terjadi ketika melakukan manuver di kecepatan tinggi.
Untuk meredam gejala limbung itu, dibutuhkan penyeimbang yang biasa disebut balance arm stabilizer. Produk impor dari Thailand berlaber JS1, biasanya ditawarkan dengan harga Rp 3,5 juta.
5. Snorkel
Memasang perangkat ini, agar ruang bakar tetap dapat asupan udara bersih sesuai kebutuhan. Terutama saat kendaraan harus melibas kawasan yang tergenang air cukup tinggi atau ketika sedang iring-iringan di jalanan off-road yang berdebu.
“Tapi enggak jarang, pemasangan part yang satu ini hanya untuk gaya-gayaan saja. Oleh karena kebutuhannya sekedar nampang, maka bagian kiri bodi mobil enggak perlu dibolongi untuk jalur udara,” ucap Nur dari Yunata Auto Work.
Produk yang banyak ditawarkan seperti TJM dan bisa ditebus dengan harga Rp 5,5 juta.
6. Overfender
Pada umumnya, bahan overfender dari plastik. Pemasangan ban off-road dengan dimensi lebih besar, jadi salah satu alasan pengguna Mitsubishi Pajero atau Toyota Fortuner pasang overfender.
Selain itu, fisik kendaraan jadi terlihat berotot dengan pemasangan overfender. “Cara pasangnya gampang, tinggal dibaut dari sisi bawahnya saja. Produknya impor dari Thailand dihargai Rp 3 jutaan,” papar Marvin.
7. Awning
Menikmati pemandangan alam bersama keluarga sambil bersantai dan enggak perlu jauh dari mobil, sedang jadi tren. Untuk urusan yang satu ini, biasanya kendaraan dilengkapi awning berbahan nylon.
“Pasangnya tinggal disangkutkan pada crossbar dan pasang tongkat penyangganya,” ucap Wayan. Ada beberapa ukuran yang ditawarkan, dari yang hanya 2 x 2 meter dan ada yang samapai 2 x 2,5 meter. Soal harga, awning ditawarkan dari Rp 3,5 jutaan.
Custom
Aksesoris SUV versi custom biasanya bisa disesuaikan bentuknya dengan mobil yang akan dipasang, namun tentu saja harus menunggu untuk dibuat dulu.
“Biasanya kalau yang versi custom itu seperti bumper depan full, add-on bulbar, towbar dan bumper belakang, foot step, juga roof rack,” ujar Wayan.
Sedangkan di Yanatta Auto Works. “Kita lebih banyak yang minta pasang front and rear guard, foot step, towbar dan roof rack,” ungkap Romi. Tak beda jauh dengan Wayan, Romi juga mengatakan kalau versi custom bisa disesuaikan bentuknya.
Harga
Melirik WBar Customs yang sering bikin bumper depan full, biayanya mulai Rp 9,5 juta, kalau add-on bullbar Rp 5,5-6,5 juta. Bumper belakang Rp 6-7,5 juta, towbar Rp 2-2,5 juta.
Kalau bikin foot step sepasang Rp 3,5 juta, roof rack Rp 2,5-5,5 juta bahan pipa seamless 3/4. “Jika terjadi kerusakan bisa di-repair, biaya tergantung kerusakannya parah atau tidak,” tukas Wayan.
Sedangkan di Yanatta Autoworks, bikin towbar berkisar Rp 2,5 juta sampai 3 juta, foot step Rp 4 jutaan, roof rack Rp 4 juta sampai Rp 5 juta, front guard Rp 4,5 juta, dan rear guard Rp 4,5 juta.
Ada juga foot step plus sidebar yang biayanya Rp 6 juta. “Kalau biaya perbaikan jika terjadi kerusakan seperti penyok, karat, atau lainnya biaya perbaikan antara Rp 350 ribu sampai Rp 1,5 juta,” papar Romi.
Bahan harus Kuat
Bengkel Yanatta Auto Works andalkan bahan besi hollow 6x6 atau besi model pipa 1,25 inci bagian bawah, bagian atas pakai yang 1 inci untuk front guard. Bahan yang sama juga digunakan untuk membuat roof rack. Sedang waktu pembuatan untuk towbar, foot step dan roof rack sekitar 3-4 hari.
“Ada juga front bumper 3 pieces, modelnya full bumper namun desainnya lebih simpel dan modelnya mendekati bentuk bumper aslinya,” ucapnya. Biayanya Rp 6-7 juta dari pelat besi 3 mm dan konstruksinya pakai pelat besi 6 mm.
Sedangkan di WBar Customs, Wayan menggunakan bahan pelat besi 3 mm, 6 mm dan 8 mm untuk bumper depan dan belakang.
“Harus kuat, jadi kalau pakai winch enggak akan timbul masalah,” ujar Wayan. Sedangkan untuk under protection pakai pelat 5 mm, kalau yang pipa pakai schedule 40.
Tren Towbar Pipa Besi
Jika memperhatikan belakangan ini, umumnya towbar pasti terbuat dari bahan pelat yang bentuknya kotak. Namun Wayan mencoba membuat tren baru, yakni towbar dari bahan pipa besi yang bulat.
“Enaknya pakai bahan pipa besi yang bulat biasa disesuaikan dengan bentuk bumpernya, selain itu juga enggak terlihat kaku banget,” jelas pria ramah ini.
Towbar ini dibuat dari bahan pipa besi seamless, lekukannya bisa dibuat mengikuti lekuk bumper agar tidak terlihat kaku. “Tapi kekuatannya sama seperti yang model kotak,” tambahnya.
Jangan Asal Beli
Diakui Marvin, part plug and play ada yang palsu. Tentu kualitas yang diberikan jauh dari barang asli. Namun harga yang ditawarkan bisa jauh lebih murah, bahkan perkiraan Marvin, bisa sampai lebih murah 2 kali lipat dari barang asli.
Wayan juga punya pengalaman dengan bulbar barang palsu. “Ujung-ujungnya malah dicopot lagi, padahal baru dipasang dan belum dipakai karena belum dipakai sudah rusak,” ceritanya.
Editor | : | Parwata |
KOMENTAR