Jakarta - Kawasaki memperkenalkan Versys-X 250 Desember 2016 silam, belum juga mengirim pesanannya pada konsumen, Honda tiba-tiba mengenalkan CRF250 Rally awal Februari 2017 ini.
Mungkin ada yang masih bingung memilih yang mana? Mengingat secara genre mirip sebagai motor penjelajah dan harga pun tak beda jauh. Meski secara konsep, pihak Kawasaki mengklaim, Versys 250 lebih cocok untuk turing sedang CRF250 Rally bukan lawan setara karena diperuntukan buat adventure off road.
Meski begitu, untuk memudahkan mana yang paling cocok dipilih untuk menemani petualangan, mari kita komparasikan keduanya, kali ini dari sisi desain, fitur, mesin, harga dan spesifikasi.
Untuk parameter lain seperti handling dan performa tunggu setelah keduanya dites. Yuk mari! (Aant / Otomotifnet.com)
Desain
Kendati sama-sama untuk adventure, keduanya beda basik desain. Versys-X 250 lebih condong ke besutan adventure yang kalem dengan postur tinggi besar, joknya rendah dan tangki tinggi, lalu pakai ban ukuran 19 dan 17 inci.
Sementara CRF250 Rally lebih condong ke trail yang terinspirasi dari tungangan rally Dakar, dan basiknya dari CRF250L. Sosoknya tampak lebih sangar, apalagi jika melihat mukanya dengan lampu asimetris. Fisiknya lebih ramping dan tinggi, ukuran ban lebih besar perpaduan 21 dan 18 inci.
Lampu
Sistem penerangan Versys-X 250 masih pakai bohlam, baik lampu utama, sein maupun rem. Sedang CRF250 Rally pakai LED, kecuali lampu remnya.
Spidometer
Layaknya motor trail, spidometer CRF250 Rally tergolong simpel, isinya takometer, spidometer, fuelmeter, jam, odometer dan tripmeter.
Sedang milik Versys-X 250 lebih besar dan kompleks, ada gear position, jam, odometer, tripmeter, fuelmeter, suhu mesin, fuel consumption, range, lampu-lampu dan Economical Riding Indicator.
Suspensi
Dengan postur yang lebih tinggi, wajar jika suspensi CRF250 Rally punya jarak main lebih panjang dan karakter lebih empuk khas trail.
Depan pakai upside down 43 mm dengan jarak main 250 mm, sedang belakang monosok dengan pro-link travelnya 265 mm. Lengan ayun pakai bahan aluminium.
Sementara Versys-X 250 depan pakai teleskopik biasa dengan as 41 mm, jarak mainnya 130 mm. Belakang pakai monosok dengan Uni-track berlangkah 148 mm dengan lengan ayun besi kotak. Perbedaan jarak mainnya jauh ya?
Ban
Dengan konsep lebih ke trail, maka wajar CRF250 Rally pakai ban dengan kembangan lebih kasar, tentu siap melahap medan lebih berat tapi berisik di aspal. Ukurannya juga lebih besar, depan pakai ukuran 3.00-21 sedang belakang 120/80-18.
Sementara Versys-X 250 pakai ban multipurpose IRC Trail Winner berukuran lebih kecil namun tapaknya lebar, 100/90-19 untuk depan dan 130/80-17, model kembangannya lebih halus. Jadi pasti enaka di aspal tapi kalah traksi di tanah lembek.
Rem
Sama-sama andalkan rem cakram di kedua roda, namun beda ukuran. CRF250 Rally depan ukuran 256 mm jenis floating wave disc dijepit kaliper 2 piston, belakang 220 mm wave disc dijepit kaliper 1 piston.
Milik Versys-X 250 depan pakai disc 290 mm dan belakang 220 mm, keduanya dijepit kaliper 2 piston. Dan jenisnya fix, khusus tipe Tourer ada fitur ABS.
Jok
Dengan basik trail, CRF250 Rally punya jok yang sempit, tipis dan tinggi dari tanah mencapai 895 mm, tentunya kalah nyaman dibanding milik Versys-X 250 yang ukurannya lebar dan berbusa tebal dengan tinggi hanya 815 mm.
Tangki
Naik Versys-X 250 akan lebih jarang mampir SPBU, karena tangkinya berkapasitas 17 liter, sedang CRF250 Rally akan lebih duluan karena hanya muat 10,1 liter.
Mesin
Keduanya mengusung mesin dengan konsep yang berbeda, persamannya sama-sama injeksi, berpendingin cairan dan transmisi 6 speed.
CRF250 Rally menggunakan basik dari Honda CBR250R, konfigurasinya 1 silinder DOHC 4 klep. Karakter mesin ini punya torsi besar dan peak power di putaran mesin menengah, tuh terlihat dari datanya tenaga maksimal 24,4 dk diraih di 8.500 rpm dan torsi 22,5 Nm di 6.750 rpm.
Sementara Versys-X 250 mengusung mesin berbasis dari Ninja 250, 2 silinder segaris DOHC 8 klep.
Karena punya stroke lebih pendek, kakternya lebih bertenaga di putaran menengah ke atas. Peak power pun diraih di putaran tinggi, sebesar 33,3 dk di 11.000 rpm dan torsi 21,7 Nm di 10.000 rpm. Kelebihan lain Versys sudah dilengkapi assist & slipper clutch.
Harga
Versys-X 250 dijual dalam 2 versi, yaitu standar yang dijual Rp 61,9 juta dan Tourer yang dibanderol Rp 72,7 juta. Versi Tourer dilengkapi dengan berbagai aksesori tambahan seperti boks, engine guard, fog lamp, hand guard, standar tengah dan power outlet.
Sementara CRF250 Rally dipasarkan dengan harga sedikit di atas Verys-X 250 versi standar, Rp 62,9 juta. Harga keduanya dalam kondisi OTR Jakarta.
Penasaran riding impression-nya? Simak pengalaman OTOMOTIFNET.COM di link berikut: Test Ride Kawasaki Versys-X 250 di Bromo, OTOMOTIF Temukan Tujuh Kejutan!
Data spesifikasi:
Kawasaki Versys-X 250
Tipe mesin: 4-stroke Parallel Twin
Pendinginan: Liquid cooled
Kapasitas mesin: 249 cc
Bore x stroke: 62 x 41,2 mm
Rasio kompresi: 11,3:1
Sistem katup: DOHC, 8 klep
Sistem bahan bakar: Fuel injection ø28 mm x 2
Starting: Electric
Tenaga maksimal: 33,3 dk @ 11.000 rpm
Torsi maksimal: 21,7 Nm @ 10.000 rpm
Transmisi: 6 percepatan
Final drive: rantai
Kopling: wet multi-disc, manual
Tipe sasis: backbone, high-tensile steel
Ban depan: 100/90-19M/C 57S
Ban belakang: 130/80-17M/C 65S
Caster (rake): 24,3°
Trail: 108 mm
Suspensi depan: 41 mm telescopic fork
Suspensi belakang: Bottom-Link Uni-Trak,gas-charged shock
Travel depan: 130 mm
Travel belakang: 145 mm
Rem depan: Single 290 mm petal disc
Kaliper: dual piston
Rem belakang: Single 220 mm petal disc
Kaliper: dual piston
P x L x T: 2.170 x 860 (Tourer 940) x 1.390 mm
Jarak sumbu roda: 1.450 mm
Jarak terendah: 180 mm
Tinggi jok: 815 mm
Bobot basah: 173 kg (Std) 184 kg (Tourer)
Kapasitas bensin: 17 liter
Data spesifikasi:
Honda CRF250 Rally
Tipe mesin: 4-stroke single
Pendinginan: Liquid cooled
Kapasitas mesin: 249,6 cc
Bore x stroke: 76 x 55 mm
Rasio kompresi: 10,7:1
Sistem katup: DOHC, 4 katup
Sistem bahan bakar: Fuel injection PGM-FI with dual throttle valves
Starting: Electric
Tenaga maksimal: 24,4 dk @ 8.500 rpm
Torsi maksimal: 22,5 Nm @ 6.750 rpm
Transmisi: 6 percepatan
Final drive: rantai
Kopling: wet, multi-plate hydraulic
Tipe sasis: steel twin tube
Ban depan: 3.00-21 51P
Ban belakang: 120/80-18 M/C 62P
Caster (rake): 28,1°
Trail: 114 mm
Suspensi depan: 43 mm Showa Inverted Fork (upside down)
Suspensi belakang: Pro-link, Showa single tube 40 mm
Travel depan: 250 mm
Travel belakang: 265 mm
Rem depan: single 256 mm floating wave disc
Kaliper: dual piston
Rem belakang: single 220 mm wave disc
Kaliper: single piston
P x L x T: 2.210 x 900 x 1.425 mm
Jarak sumbu roda: 1.455 mm
Jarak terendah: 270 mm
Tinggi jok: 895 mm
Bobot basah: 155 kg
Kapasitas bensin: 10,1 liter
| Editor | : | Parwata |
KOMENTAR