Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

First Ride MV Agusta Brutale 800, Performanya Benar-Benar Brutal

Parwata - Senin, 13 Maret 2017 | 14:01 WIB
No caption
No credit
No caption

Jakarta - Disiapkan sirkuit Sentul dan sebuah MV Agusta Brutale 800, hem... siapa yang tak tergiur untuk langsung gas pol! OTOMOTIFNET.COM tentu tak menyia-nyiakan menjajal naked bike 3 silinder dengan kapasitas mesin 798 cc ini.

Powernya 109 dk tapi bobotnya hanya 175 kg, seperti apa rasanya motor seharga Rp 530 juta OTR Jakarta ini?

Yuk ikut gas pol! (Fariz / Otomotifnet.com)

No caption
No credit
No caption
 

Desain

Motor Italia ini terlihat kecil namun punya lekukan bodi yang dinamis. Rangka tralis berwarna merah membuat tampilan motor lebih brutal. Uniknya pada bagian bawah jok pengendara ternyata tembus alias bolong entah fungsinya apa, ada yang tahu?

Hal lain yang sangat menarik adalah pelek palang 5 seperti kipas, makin keren yang belakang pakai single side swing arm berbahan aluminium membuat bobot ringan meskipun besar. Lalu knalpotnya punya 3 lubang meruncing, sangar!

No caption
No credit
No caption
 

Handling & Riding Position

Pertama kali duduk, rasanya kecil, apalagi desain tangki berkapasitas 16,5 liternya mengecil di bagian paha, kaki tak perlu membuka lebar. Selain itu juga sudah dilengkapi dengan tank pad karet sehingga empuk untuk perut.

Posisi pijakan kaki terasa mundur sehingga kaki nangkring dan selalu sigap. Sedang setang fatbarnya ternyata terasa rendah. Sehingga dibuat sedikit merunduk untuk postur 168 cm.

Joknya tinggi 830 mm tidak terlalu tinggi kaki masih bisa menapak sempurna, masih cocok untuk postur tubuh orang Indonesia. Dicoba ngebut di sirkuit, handling sangat ringan.

No caption
No credit
No caption
 

Berat keringnya hanya 175 kg, setara motor 250 cc! Saat melibas tikungan, dengkul dengan mudah menyentuh aspal. Selain karena  pijakan kaki yang sudah nangkring, ban juga lengket ke aspal. Karet bundar menggunakan Diablo Rosso III berukuran 120/70-17 depan dan belakang 180/55-17

Sayangnya, sokbreker upside down Marzocchi adjustable-nya belum di-tuning ulang. Untuk menikung kencang terasa limbung. Padahal suspensi depannya ini punya setingan rebound dan compression.

Yang belakangnya merek Sachs dilengkapi tabung dan juga adjustable. Yang ini mendingan, redaman pas untuk tester berbobot 57 kg. Satu lagi catatan adalah, radius putar kemudi motor ini lebar banget. Belok patah di kemacetan agak susah nih.

No caption
No credit
No caption
 

Performa

Mesin 3 silinder berkapasitas 798 cc dapat memuntahkan 109 dk pada 11.500 rpm. Meski traction control berada pada mode 4 atau paling tinggi, masih bisa membuat motor wheelie. Gimana di posisi 1? Hati-hati ya.

Mesin ini juga dilengkapi dengan 4 pilihan mode berkendara ada Rain, Normal, Sport dan Custom. Pada mode Sport terasa sangat liar ditiap bukaan gasnya.

Sehingga harus menjaga ritme buka gas saat ingin keluar tikungan. Bisa-bisa keluar tikungan dengan posisi ban depan terangkat! Sejak rpm rendah tenaga sudah terasa galak sampai mentok limiter di kisaran 12.500 rpm.

Kecepatan hanya sempat mencapai 224 km/jam di trek lurus depan tribun, itu belum menyentuh limiter gigi 6 ya, treknya kurang panjang untuk mengetahui berapa top speed-nya.

Tiap perpindahan giginya sangat amat dimanja. Karena ada quick shiter untuk up atau downshift. Tidak perlu lagi menekan kopling. Setiap melakukan perpindahan gigi di 12.000 rpm, dibarengi dengan suara letupan dari knalpot. Ugh.. sangat memanja telinga.

Deselerasi memasuki tikungan juga asyik banget. Turun gigi dari gigi 6 ke 3 bisa smooth tanpa kopling dan mesin akan auto blipping layaknya blayer gas. Engine brake juga tak membuat roda belakang mengunci, tentunya berkat slipper clutch.

 

Fitur

Spidometer imut dan sudah full digital. Ada penunjuk gigi di sisi kiri, indikator kecepatan dan pilihan mode berkendara yang sedang digunakan. Informasi lainnya ada odometer, tripmeter dan tachometer. Ada juga tampilan jam digital, TC, ABS dan fuelmeter yang sangat kecil.  

Set traction control, lap time, ABS, seting quick shifter dan jam digital juga dipantau lewat panel digital kecil ini. Pilih menunya pencet tombol di setang sebelah kanan.

Sistem pengeremannya dibekali dengan kaliper Brembo tipe radial 4 piston yang menjepit cakram double floating diameter 320 mm. Sedang yang belakang kaliper Brembo 2 piston menjepit cakram 220 mm dijamin pakem. Agar safety, Anti Lock Brake System dari BOSCH disematkan.

Data Spesifikasi:

Tipe : 3 silinder, 4-tak, 12 klep
Kapasitas mesin : 798 cm3
Kompresi : 12.3:1
Bore x stroke : 79 mm x 54.3 mm
Power maksimum : 109 dk @ 11.500 rpm
Torsi maksimum : 83 Nm @ 7.600 rpm
Electronic quick-shift : MV EAS 2.0
Kopling : Hidrolis, kopling basah, multi-disc dengan back torque limiting device
Jarak sumbu roda : 1400 mm
P x L x T : 2.045 x 875 x 830 mm
Jarak terendah ke tanah : 135 mm
Bobot kering : 175 kg
Kapasitas tangki : 16,5 liter
Suspensi depan : Marzocchi upside down
Diameter suspensi depan : 43 mm
Travel suspensi depan : 125 mm
Suspensi belakang : Sachs, monoshock
Rem depan : Double floating disc Ø 320 mm
Kaliper depan : Brembo radial-type, 4 pistons Ø 32 mm
Rem belakang : Single steel disc Ø 220 mm
Kaliper belakang : Brembo, 2 piston Ø 34 mm
ABS System : Bosch 9 Plus with RLM
Pelek depan : Aluminium alloy 3.50x17
Pelek belakang :  Aluminium alloy 5.50x17
Ban depan : Pirelli Diablo Rosso III 120/70-17
Ban belakang : Pirelli Diablo Rosso III 180/55-17

Editor : Parwata

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa