Bahkan pada November 2016 lalu berhasil mencapai prestasi prestisius di kancah global dengan berhasilnya pebalap wanita Alinka Hardianti masuk dalam grand final ajang One Make Race International Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race 2016 di sirkuit Fuji Speedway, Jepang.
Meski hanya sempat melakukan satu sesi latihan, Alinka mampu memacu kendaraannya dengan mencapai waktu tercepat atau best lap 2 menit 27 detik di ajang yang dibuka langsung oleh orang nomor satu Toyota Motor Corporation Akio Toyoda.
Keberhasilan Alinka ini memberi peluang kepada pebalap Indonesia lainnya untuk bisa ikut dalam ajang One Make Race International Toyota Gazoo Racing Netz Cup Vitz Race berikutnya. “Keberhasilan ini membuktikan bahwa peluang TTI untuk berprestasi di tingkat global sangat terbuka,” kata Memet.
Sedangkan di kelas slalom, pada 2016 lalu pebalap wanita TTI Alinka berhasil merajai Indonesia Night Slalom (INS) dengan meraih posisi pertama di seri 1, 2 dan 5. Begitu pula dengan Anjasara Wahyu keluar sebagai pemenang pertama di seri 1, 2 dan 5 untuk kelas A3.
Sementara itu pebalap andalan TTI lainnya, Adrianza Yunial keluar sebagai pemenang pertama seri 1 dan 2 untuk kelas A4 dan pemenang pertama seri 3 untuk kelas A3. Pebalap Miko Mahaputra juga berhasil 3 kali naik panggung dan tercatat sebagai juara ke 2 untuk kelas A3 seri 1 dan 5 serta juara 2 untuk kelas A4 seri 2.
Untuk musim kejuaraan 2017 ini, TTI telah menyiapkan tim dengan anggota Alinka Hardianti yang akan turun dengan Yaris, Agya dan Etios di kelas slalom dan touring, Anjasara Wahyu akan menggunakan Etios dan Agya di ajang slalom, begitu juga dengan Adrianza Yunial dan Demas Agil yang akan turun dengan Etios dan Agya di slalom.
Sedangkan Hari Darma Manoppo akan bertanding dengan Toyota All New Yaris di kelas touring ITCC 1600 Max di kejuaraan ISSOM.
Selain didukung oleh TAM, TTI juga didukung oleh Toyota Racing Development (TRD), Toyota Motor Oil (TMO), produsen ban GT Radial dan 3M. (Otomotifnet.com)
| Editor | : |
KOMENTAR