Ia menjadi salah satu yangmengkritik pemakaian sayap di atas penutup mesin ketika pertama kali muncul pada sesi tes.
Red Bull sendiri tidak mengaplikasi sayap T. Horner percaya insiden seperti Bottas dan Verstappen bisa dijadikan alasan race director FIA Charlie Whiting untuk melakukan tindakan.
Bottas juga kehilangan sebagian sayap T-nya dalam balapan sebelumnya di Shanghai, Tiongkok.
Horner menyebut, biaya kerusakannya yang dialami itu nilainya sekitar Rp 735 juta.
“Jadi saya pikir itu harus dilarang dengan alasan keamanan dan biaya," tegasnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR