Jepang - Daihatsu baru saja meluncurkan Mira e:S generasi terbarunya di Jepang. Bagi yang kurang familiar, Daihatsu Mira e:S merupakan salah satu inspirasi dan memiliki dimensi yang mirip dengan LCGC dari brand Jepang ini di Indonesia, Daihatsu Ayla.
Selain hadir dengan fitur canggih seperti instrument cluster full digital dan fitur keselamatan canggih dari Safety Assist III package, Daihatsu Mira e:S juga memiliki konsumsi bahan bakar yang luar biasa irit.
(BACA JUGA: Daihatsu Mira e:S Terbaru Diluncurkan dengan Fitur Super-Lengkap)
Klaim pabrikan menggunakan metode tes JC08 yang jadi standar tes di Jepang menyatakan konsumsi bahan bakar Mira e:S bisa mencapai 35,2 km/l. Itu, adalah untuk varian basic dengan pelek 13 inci dan penggerak roda depan.
Sementara untuk varian atasnya dengan pelek 14 inci, konsumsinya diklaim dapat mencapai 34,2 km/l. Sedangkan dengan penggerak AWD (All-Wheel Drive), konsumsi bahan bakarnya dipatok di 32,2 km/l.
Rahasianya? Banyak!
Awalnya, platform baru Daihatsu Mira e:S ini dibuat lebih ringan dan lebih kaku. Untuk fender depan, pintu bagasi dan tangki bahan bakar dibuat dari bahan resin agar menjadi lebih ringan.
Efeknya, Daihatsu Mira e:S berhasil menjalani diet sebanyak 80 kg hingga beratnya hanya 650 kg sekarang, sementara yang AWD 720 kg.
Eksterior baru dengan bentuk yang lebih tajam dan kaku juga secara keseluruhan membuat resistansi udaranya berkurang 3 persen.
Kemudian perubahan besar juga ada di bawah kap mesinnya. Masih menggunakan jantung mekanis KF-VE tiga silinder segaris 658 cc dengan DVVT seperti sebelumnya, namun tenaganya dikurangi 3 dk menjadi 48 dk di 6.800 rpm dan torsinya turun 3 Nm jadi 57 Nm di 5.200 rpm.
Per silindernya juga dibuat memiliki dua injektor kembar untuk proses atomisasi bahan bakar yang lebih baik dan pembakaran lebih stabil, juga ignition timing control individual pada tiap silindernya.
Transmisi CVT juga kini menggunakan oli dengan viskositas rendah dan thermal controller yang menggunakan oli CVT-nya untuk mendinginkan pendingin mesin, sehingga meningkatkan efisiensi mesin dan transmisinya sekaligus.
Rolling resistance juga kini berkurang berkat komponen penggerak yang di-improve. Pada model AWD, diferensial di depan dan belakang juga menggunakan oli dengan viskositas lebih rendah. Bahkan tipe kompresor AC juga diubah menjadi tipe scroll sehingga hanya menyerap daya yang lebih kecil dari AC-nya.
Terakhir, adalah sistem idling start/stop Mira e:S ini yang kini mematikan mobil pada 11 km/jam, sedangkan sebelumnya di 7 km/jam.
Demi konsumsi super-irit, ternyata banyak yang berubah ya?
Editor | : | Fransiscus Rosano |
Sumber | : | Daihatsu |
KOMENTAR