Jakarta - Otomotifnet baru saja mengetes line-up terbaru MINI Indonesia, MINI Cooper Countryman. Asiknya, kami langsung mencoba varian teratas yang dijual di Indonesia, yaitu Countryman Cooper S.
Namun ketika diluncurkan beberapa bulan lalu, MINI Countryman Cooper S ini menjadi salah satu varian MINI termahal di Indonesia. Untuk varian S, angka harga off the road alias sebelum pajak dipatok di Rp 865 juta.
Tetap saja, setelah kami tes secara lengkap selama tiga hari, price tag tersebut tidak mengganggu pendapat mengapa menurut kami MINI Countryman ini jadi MINI paling ideal di Indonesia.
Berikut lima alasan versi Otomotifnet di bawah.
1. Ground Clearance Paling Tinggi
Dibanding setiap MINI lainnya yang memiliki kisaran ground clearance dari 130-an mm hingga 140-an mm, jarak terendah ke tanah MINI Countryman termasuk tinggi.
Di angka 165 mm, memang belum sampai membuatnya setinggi SUV sejati, namun paling tidak memberi rasa aman ketika bermanuver kencang di jalanan Indonesia yang terkenal memiliki kontur buruk dan kerap ditemukan lubang.
Terbukti selama masa pengujian, Countryman jadi MINI pertama yang tidak membuat kami was was ketika bertemu lubang maupun polisi tidur besar. Meski kami tetap tidak menyarankan untuk membawa unit berpenggerak FWD ini untuk off road ya…
2. Bantingan Empuk
Sebelumnya ketika menguji Clubman, kami merasa konfigurasi suspensi yang diusungnya sudah cukup empuk, namun profil ban RFT yang berlebih tipis membuat bantingannya tetap berlebih keras ketika bertemu jalan rusak.
Sama seperti alasan pertama, suspensi MINI Countryman juga jadi MINI pertama yang tidak memberi rasa ‘kocok perut’ ketika melewati jalan berkontur buruk maupun memberi rasa berlebih keras saat menghajar lubang. Hal ini berkat pemakaian profil ban tertebal di sebuah MINI, yaitu Pirelli Cinturato P7 dengan profil 225/50 R18 pada varian Cooper S.
Ya memang masih run flat, namun tetap profil ban tersebut, dengan suspensi Single-Joint Spring Strut di depan dan Multiple Control Arm di belakang yang dipasangkan ke Dynamic Damper Control menjadikan kombinasi bantingan MINI terempuk yang pernah kami coba.
3. Interior Paling Luas & Bagasi Raksasa
Boleh dibilang, Countryman generasi F60 ini menjadi MINI yang mengalami obesitas karena dimensi yang sangat, sangat membengkak. Jangankan ke sebuah MINI standar, bahkan juga dibanding Countryman generasi sebelumnya.
Panjang bertambah 200 mm, lebar naik 30 mm dan wheelbase turut memanjang 75 mm membuat kami sama sekali tidak merasa sempit ketika duduk di depan atau belakang.
Bahkan tak seperti MINI lainnya, tingkat kepraktisan Countryman juga cukup tinggi karena tiap pintunya dapat memuat sebuah botol besar 1,5 liter.
Sedangkan untuk bagasinya, naik 100 liter dibanding generasi sebelumnya sehingga kini 450 liter alias lebih besar 90 liter dibanding Clubman. Untuk membuatnya lebih baik, pelipatan bagasi ini juga tersedia dengan konfigurasi 40:20:40.
4. Jok Belakang Slide/Recline
Jok belakang Clubman boleh saja dibilang luas, namun MINI membawa Countryman ke satu tingkat yang lebih tinggi karena jok belakangnya memilii konfigurasi tambahan.
Yup, seperti di dalam sebuah MPV, jok belakang MINI Countryman bisa slide atau digeser maju mundur sejauh 13 cm dan sudut sandarannya (recline) juga dapat diubah secara fleksibel.
5. Sama Kencangnya dengan Clubman
Bongsor maka lambat? Salah.
Dengan mesin BMW B48 twin-scroll turbocharger yang sama dengan Clubman Cooper S, Countryman Cooper S yang kami uji dapat berakselerasi dari 0-100 km/jam lebih cepat 0,1 detik, tepatnya di 7,6 detik.
Namun tentu lebih penting adalah respon mesinnya, dimana tenaga torsi 280 Nm dapat dengan mudah dirasakan terus-terusan ketika masuk ke mode Sport dengan pengoperasian manual mode via paddle shift, hingga tenaga 189 dk yang membuat kecepatan maksimumnya yang kami uji menembus 227 km/jam.
Editor | : | Fransiscus Rosano |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR