Jakarta - Kymco kembali resmi masuk pasar Indonesia bersamaan dengan ikutnya di pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2017. Dari sekian banyak line up yang ditawarkan, terlaris adalah tipe Downtown 250i.
“Sampai Jumat ada inden sekitar 50 unit dan terbanyak memang tipe ini,” terang Jony, Manager PT Smart Motor Indonesia, ATPM Kymco. Ikut naksir dengan skutik yang dijual Rp 68 juta OTR Jakarta ini? Simak dulu hasil tes pertama OTOMOTIF berikut ini.
Yuk! Aant/otomotifnet.com
Desain
Kymco menamakannya sebagai Sport Touring, makanya selain berukuran bongsor dan panjang, punya garis bodi yang tajam sehingga menyiratkan kesan sporti dan dinamis.
Keunikan terlihat di sisi muka, antara kedua lampu ada ornamen mirip hidung, yang ternyata kosmetik semata. Yang jadi catatan finishing plastiknya di beberapa bagian kurang rapi.
Fitur & Teknologi
Sebagai skutik bongsor yang cocok untuk turing, tentu kapasitas penyimpanan menjadi menu utama. Cek saja bagasi di bawah jok yang muat 2 helm dan masih menyisakan ruang lega.
Ditambah juga ada 2 buah konsol di bawah setang. Dan yang kiri ada power outlet 12 volt model USB.
Sistem penerangan pakai lampu H7, kiri untuk dekat dan akan menyala keduanya saat lampu jauh dinyalakan. Lampu ini tampak keren karena ada DRL bulat ala angel eyes. Untuk sein depan LED yang mirip anak panah. Dan ada pula hazard yang uniknya saklar ada di holder kanan sisi depan.
Sistem pengeremannya cukup unik, karena depan pakai kaliper 3 piston, belakang 2 piston saja. Roda pakai ukuran belang, depan 14 inci dan belakang 13 inci.
Panel instrumennya menampilkan info beragam, tampilan analog untuk spidometer dan takometer, di tengahnya ada layar digital dengan info dari suhu udara luar, konsumsi bensin, voltase aki, odometer, tripmeter A dan B, waktu ganti oli dan servis juga jam.
Mesin pakai satu silinder 4 langkah SOHC 4 klep injeksi dengan pendinginan cairan. Radiatornya terletak di belakang roda depan seperti motor sport.
Riding Position & Handling
Khas skutik berbodi bongsor dengan konsep turing, posisi duduknya santai. Joknya cukup rendah dengan tinggi dari tanah 810 mm.
Dikombinasi setang tinggi dan kaki bisa selonjoran. Duduk makin nyaman karena joknya ada punuk untuk sandaran pinggang.
Saat kaki turun ke tanah, deknya ada cerukan sehingga tak terlalu mengangkang. Ketika naik dan coba posisi kaki selonjoran, ternyata ruang yang diberikan tergolong sempit, jadi kaki masih menekuk.
Bicara handling, rancangan sasis dan suspensinya mesti diacungi jempol, enak dan gampang banget untuk belok. Karakternya sangat nurut kendati punya bobot 178 kg.
Istimewanya lagi kendati belok cukup ekstrem, sisi bawah tidak mudah menggasak permukaan jalan.
Ternyata memang dirancang bisa rebah sampai 39°. Sudut yang sempit untuk skutik bongsor. Redaman suspensinya tergolong empuk, termasuk joknya yang punya busa tebal.
Nyaman!
Performa
Mesin satu silinder 246,3 cc dengan bore x stroke 66 x 72 mm ini ternyata punya respon cukup lah untuk riding smooth dan cruising.
Saat gas dibuka mendadak cukup dalam, ada jeda sesaat di awal baru kemudian mengentak responsif. Positifnya tidak mengagetkan jika dipakai stop and go di kemacetan.
Jika melihat data spesifikasinya, potensi mesin SOHC 4 klep dengan pasokan bensin injeksi ini cukup mumpuni. Tenaga maksimal 22,7 dk/7.750 rpm dan torsi 23,1 Nm/6.000 rpm.
Data spesifikasi Kymco Downtown 250i:
P x L x T: 2.250 x 780 x 1.310 mm
Jarak Sumbu Roda: 1.553 mm
Jarak ke tanah: 135 mm
Tinggi/Panjang Sadel: 810/835 mm
Berat bersih: 178 kg
Tipe mesin: 4 Stroke, 4 Valve, SOHC, FI
Kapasitas: 246,3 cc
Silinder: Silinder tunggal
Sistem pendingin: Berpendingan cairan
Perbandingan kompresi: 10,8:1
Tenaga maksimal: 22,7 dk/7.750 rpm
Torsi maksimal: 23,1 Nm/6.000 rpm
Diameter x Langkah: 66 × 72 mm
Kapasitas oli mesin : 1,5 liter
Kapasitas oli transmisi/Tipe: 0,23 liter/#90
Sistem Start: Elektrik
Transmisi: CVT Otomatis
Pengapian: ECU
Baterai: MF, 12V 10AH
Jenis bahan bakar: Bensin, oktan #92
Kapasitas tangki bahan bakar: 12,5 L
Ban Depan: Tubeless 120/80-14 58S
Ban Belakang: Tubeless 150/70-13 64S
Rem Depan: Single Cakram @260 mm
Rem Belakang: Single Cakram @240 mm
Suspensi depan: Telescopic Fork
Suspensi belakang: Double Swing
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR