Sentul - Di seri kedua Kejurnas IRS Sport 250 menjadi kelas yang dinilai paling seru. Sebab persaingan dua merek besar, Yamaha dan Honda yang mencuri perhatian kali ini.
Meski sudah memasuki seri kedua, baru di seri ini tim-tim Honda memutuskan balapan di Kejurnas Sport seperempat liter tersebut.
Masalah teknis jadi alasannya. Dari ketersediaan spare part, hingga ECU yang baru tersedia beberapa hari sebelum balapan.
"Kami menyiapkan motor untuk seri kedua kali ini sekitar dua minggu," ungkap Adi Muslim, Manajer Tim Ultraspeed Racing.
"Kalau ECU benar-benar baru. Sedangkan untuk bodi balap, sudah kita persiapkan lebih lama," sambungnya.
ECU yang diproduksi khusus untuk CBR250RR dari Honda Racing Corporation (HRC).
Tiap satu tim dibekali satu ECU dari HRC. Bukan tidak mungkin ECU ini akan didistribusi lebih luas, khusus untuk setiap tim balap yang membesut Honda
Pun demikian dengan fairing balap menjadi faktor utama yang juga menentukan kesuksesan dalam sebuah balapan.
Sebab, bodi balap didesain lebih ringan dan juga menentukan faktor aerodinamika dari sebuah motor.
"Bikin fairing balap CBR250RR sekitar satu minggu selesai. Sebab kami butuh desain dan menentukan faktor yang mendukung dari sisi aerodinamika," kata Ucok dari MM Custom di daerah Kali Malang, Jakarta Timur.
"Waktu yang dihabiskan sudah lumayan lah, sebab kami bikin fairing berkiblat dari Jepang," jelasnya. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR