Jakarta - Come back-nya Demas Agil membuat peta persaingan balap drift lebih kompetitif.
Dan Demas mempersiapkannya dengan sangat matang, termasuk ketika ingin membangkitkan kembali drift car andalannya, Nissan 200SX.
Menurutnya, 200SX termasuk salah satu mobil yang kompetitif untuk diajak sideways. Ringan serta pilihan part aftermarket-nya sangat melimpah.
Namun Demas tak ingin drift car yang hanya enak dipakai sideways, namun juga memberikan tantangan untuknya.
Tenaga yang dihasilkan memang tak main-main, mencapai 900 dk!
“Tenaga sebesar itu memang agak over untuk trek drift di Indonesia yang pendek. Tapi gue suka karena ada tantangan tersendiri untuk menjinakkan tenaganya,” ujarnya.
Lantaran bertenaga ‘monster’ tersebut, hampir semua bagian dirombak total.
Tak hanya performa, juga tampilannya. Ingin berkenalan dengan drift car sangar andalan Demas Agil? Yuk kita simak spesifikasinya berikut ini.
Body Kit GP Sport
Aplikasi body kit plus fender flare ala Rocket Bunny kini sedang tren pada drift car. Namun Demas enggan memilih body kit buatan TRA Kyoto tersebut.
Drifter yang juga merangkap pembalap dan peslalom itu justru kepincut dengan body kit plus wide body buatan GP Sport.
“Menurut gue, desain GP Sport itu kental banget nuansa Jepangnya. Sementara kalau Rocket Bunny sudah ada sedikit desain ala Amerikanya,” sahutnya.
Wide body kit berbahan fiberglass ini juga berfungsi untuk menutupi fitment roda, yang sudah melar akibat pemilihan dan settingan suspensi untuk drift.
Dimensi 200SX pun lebih lebar sekitar 5 inci ketimbang standarnya. Pemasangannya tidak terlalu merepotkan, lantaran bolt on dengan tubuh 200SX.
Mesin
Aslinya, 200SX pakai mesin CA18DET. Tapi karena untuk drift, sempat ganti SR20DET. Merasa masih kurang puas, Demas akhirnya memilih mesin 6 silinder legendaris bawaan Toyota Supra, 2JZ-GTE.
Mesin yang terkenal tahan banting ini memang cocok untuk di-tuning dengan tenaga besar.
Namun twin turbo bawaannya kini berganti dengan single turbo buatan GReddy berkode T78-33D. Turbo dengan ukuran turbin mencapai 74 mm ini memang memiliki dimensi yang bongsor, sehingga ideal dengan target di atas 700 dk, meski terkenal laggy.
“Tapi kalau sudah masuk spooling, kepala kayak dijambak, hahaha,” tawa Demas.
Internal mesin juga lebih kuat dengan mengganti piston standar dengan CP Piston. Sementara pada bagian kepala silinder, kem sudah menggunakan JUN Auto dengan durasi 2720 (in & ex).
Dengan boost 1,5 bar, tenaga mencapai 900 dk yang terukur di mesin. Sebenarnya, masih kuat untuk di-boost mencapai 1,9 bar. “Tapi transmisi dan gardan pasti jebol,” ungkap Demas.
Transmisinya menggunakan kepunyaan mesin R25DET. Girboks manual 5 percepatan bawaan Nissan Skyline GT-T ini memang terkenal kuat untuk melayani mesin bertenaga sangat besar.
Pelat kopling sudah menggunakan Ogura triple plate.
Suspensi
Demas percaya pada coilover DG-5. Settingannya disesuaikan dengan tenaga dan karakter trek drift di Indonesia yang pendek.
Spring rate misalnya, mempercayakannya pada settingan bawaan yang sudah diracik untuk 200SX.
Namun tingkat kekerasan bound dan rebound sangat fleksibel karena mengikuti karakter trek.
Tak hanya itu, Demas juga mengaplikasi super angle kit buatan Driftworks, mulai dari upper arm, lower arm, traction bar hingga knuckle-nya.
Tujuannya, demi mendapatkan sudut bukaan roda lebih lebar ketika sedang melakukan sideways, sehingga lebih stabil.
Tenaga yang besar, butuh sistem yang lebih baik pula. Demas mengandalkan rem milik Nissan Skyline GT-R di depan dan belakang.
“Meski enggak ada ubahan pada rem Skyline, gue merasa sudah cukup,” ujarnya. (Otomotifnet.com/Tom)
Data Modifikasi
Body : Body kit GP Sport, kaca belakang polycarbonate custom, custom dudukan radiator di bagasi.
Mesin : Mesin 2JZ-GTE, transmisi manual 5 percepatan OEM Nissan Skyline GT-T + gardan, kopling Ogura triple plate, custom engine mounting, custom radiator, turbo Greddy T78-33D, piston CP, kem JUN Auto 2720 (in & ex), fuel pump Bosch, engine management stand alone Haltech PS2000, custom exhasut set.
Suspensi: Coilover DG-5, super angle kit Driftworks, pelek Rota Grid 18x10 inci, ban GT Radial Champiro SX2 265/35R18, rem OEM Nissan Skyline GT-R.
Interior: Pedal box Tonnka, tuas rem tangan Tonnka, shifter Nismo, jok Sparco, setir Nardi, digital dash Haltech Racepak, custom roll cage chromoly.
Editor | : | Otomotif R4 |
Sumber | : | Otomotifnet.com |
KOMENTAR