Jakarta - PT Nissan Motor Indonesia (NMI) belakangan seperti sedang berpuasa dengan tidak meluncurkan produk baru satu pun di pasar nasional.
Jualan pun seolah mundur teratur, hanya Datsun yang terlihat masih berkontribusi terhadap jualan NMI.
Kini, NMI punya senjata yang diklaim ampuh merebut kembali market share yang sempat tenggelam, yakni melalui terknologi Intelligent Mobility.
Intelligent Mobility bakal diterapkan di semua lini produk Nissan termasuk Datsun.
Lantas apakah teknologi Intelligent Mobility bisa kompetitif dari skala ekonomi, mengingat penyematan teknologi berhubungan dengan biaya produksi?
"Teknologi Intelligent Mobility bukan teknologi yang mahal."
"Bahkan Datsun sudah pakai teknologi ini dan kita akan terapkan di semua lini produk Nissan dan Datsun," bilang Eiichi Koito, President Director NMI.
Hal senada juga diungkapkan oleh Davy J. Tuilan, VP Director Nissan Marketing and Sales NMI.
"Salah satunya teknologi Intelligent Power, yakni teknologi transmisi CVT."
"Jarak tempuh Jakarta-Madiun konsumsi BBM 7 liter saja," ungkap Davy, di sela-sela media gathering (23/5).
Tahun ini Nissan mencanangkan peningkatan market share sebesar 3 persen.
"Nissan punya target 3 persen dari total market share di indonesia," pungkas Eiichi Koito. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR