Mugello – Valentino Rossi melakukan start brilian di GP Italia (4/6) dari posisi kedua, meskipun ban depannya sempat terangkat, rupanya ada sisi lain mengenai hal itu.
Jika diperhatikan lebih saksama, ada perubahan pada motor YZR-M1 yang dipakainya balapan di Mugello, dibanding balapan sebelumnya di Le Mans.
Di Le Mans, Perancis, motor Valentino Rossi dilengkapi dengan sayap internal (di dalam fairing) yang khas.
Sayap itu dapat meningkatkan downforce di bagian depan.
Juga membuat akselerasi lebih cepat sekaligus mengurangi risiko bagian depan terangkat.
Tetapi setup itu diubah untuk sirkuit Mugello, Yamaha membekalinya dengan motor tanpa sayap internal itu.
Mugello terkenal karena menjadi salah satu sirkuit tercepat dan paling teknis dalam kalender MotoGP.
Banyak tikungan kecepatan tinggi, yang menuntut ban bekerja lebih banyak selama balapan.
Agar usia ban bisa bertahan lebih lama, perubahan yang mungkin dilakukan adalah mengurangi downforce di depan.
Tidak menggunakan sayap internal, diharapkan dapat memberikan Rossi sedikit kekuatan menjelang akhir balapan.
Dengan risiko, seperti telihat ketika start, bagian depan motor Rossi terangkat.
Biasanya pembalap akan kehilangan waktu sekian detik dan membuatnya sedikit tertinggal.
Tetapi setiap pembalap punya karakter berkendara yang beda.
Rossi pun langsung memimpin jalannya lomba. Dan dengan strategi setup seperti itu, seharusnya Rossi bisa menang.
Sayangnya, apa yang diharapkan tidak terjadi.
Valentino Rossi hanya finish urutan keempat, alias gagal menggapai tangga podium pada balapan di kandangnya.
Kondisi fisiknya yang kurang fit akibat cedera saat kecelakaan dalam latihan motocross, jadi kendala bagi pembalap berusia 38 tahun itu untuk tampil maksimal. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR