Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

6 Alasan Mengapa Sepeda Motor Tidak Pakai Mesin Diesel? (Bagian 1)

Dok Grid - Jumat, 1 November 2024 | 13:49 WIB
Motor bermesin bensin lebih pupoler, karena mesin diesel cenderung menghasilkan sekitar 13% lebih banyak karbon dioksida per galon bahan bakar dibandingkan mesin bensin
youmotorcycle-com
Motor bermesin bensin lebih pupoler, karena mesin diesel cenderung menghasilkan sekitar 13% lebih banyak karbon dioksida per galon bahan bakar dibandingkan mesin bensin

Amerika – Ada sejumlah alasan mengapa kebanyakan sepeda motor menggunakan mesin bensin dan bukan diesel, meskipun diesel mungkin lebih murah. Ini 6 alasannya.

Di masa lalu ada sepeda motor bermesin diesel keluaran Royal Enfield, dan eksperimen motor militer lainnya yang lebih baru.

Namun, dalam kebanyakan kasus, ditemukan bahwa sepeda motor dijalankan dengan bensin, terlepas dari kenyataan bahwa bensin lebih mahal daripada diesel di banyak belahan dunia.

Industri otomotif mengandalkan diesel - dari mobil dan truk sampai ke hal lain.

Jadi, mengapa mesin diesel itu tidak digunakan di sepeda motor? Ini alasan yang dikuitp dari youmotorcycle.com.

1. Berat. Mesin diesel cenderung memiliki rasio kompresi 24:1 - yang jauh di atas rasio kompresi pada mesin bensin (11: 1).

Dengan demikian, mesin diesel harus lebih besar dan terbuat dari bahan yang lebih berat untuk menangani tingkat kompresi tinggi ini.

Mesin besar seperti itu tidak akan bekerja dengan baik pada kendaraan kecil seperti sepeda motor.

2. Bising dan lebih bergetar. Rasio kompresi yang tinggi, berarti mesin diesel cenderung menghasilkan lebih banyak suara dan getaran dibandingkan mesin bensin.

Sepeda motor tidak dirancang untuk mengatasi hal ini.

Pada mesin bensin, dengan rasio kompresi rendah, menghasilkan suara dan getaran yang relatif kurang.

Maka lebih cocok digunakan pada sepeda motor, kendaraan yang ringan dan dikendarainya lebih mulus pakai mesin bensin daripada menggunakan mesin diesel.

3. Mahal. Mesin berat dan rasio kompresi yang tinggi berarti mesin diesel cenderung mengeluarkan biaya lebih banyak - setidaknya pada awalnya - dari pada mesin bensin.

Perbedaan harga yang tinggi ini memaksa sebagian besar produsen memilih mesin bensin.

Jika produsen menggunakan mesin diesel, mereka perlu mengeluarkan banyak uang untuk setiap model - yang pastinya akan dibebankan ke konsumen.

Bisa jadi, lebih sedikit orang yang mampu membeli sepeda motor jika menggunakan mesin diesel. (bersambung) (Otomotifnet.com)

Editor : optimization

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa