Amerika – Ada sejumlah alasan mengapa kebanyakan sepeda motor menggunakan mesin bensin dan bukan diesel, meskipun diesel mungkin lebih murah. Ini 6 alasannya.
Di masa lalu ada sepeda motor bermesin diesel keluaran Royal Enfield, dan eksperimen motor militer lainnya yang lebih baru.
Namun, dalam kebanyakan kasus, ditemukan bahwa sepeda motor dijalankan dengan bensin, terlepas dari kenyataan bahwa bensin lebih mahal daripada diesel di banyak belahan dunia.
Industri otomotif mengandalkan diesel - dari mobil dan truk sampai ke hal lain.
Jadi, mengapa mesin diesel itu tidak digunakan di sepeda motor? Ini alasan yang dikuitp dari youmotorcycle.com.
1. Berat. Mesin diesel cenderung memiliki rasio kompresi 24:1 - yang jauh di atas rasio kompresi pada mesin bensin (11: 1).
Dengan demikian, mesin diesel harus lebih besar dan terbuat dari bahan yang lebih berat untuk menangani tingkat kompresi tinggi ini.
Mesin besar seperti itu tidak akan bekerja dengan baik pada kendaraan kecil seperti sepeda motor.
2. Bising dan lebih bergetar. Rasio kompresi yang tinggi, berarti mesin diesel cenderung menghasilkan lebih banyak suara dan getaran dibandingkan mesin bensin.
Sepeda motor tidak dirancang untuk mengatasi hal ini.
Pada mesin bensin, dengan rasio kompresi rendah, menghasilkan suara dan getaran yang relatif kurang.
Maka lebih cocok digunakan pada sepeda motor, kendaraan yang ringan dan dikendarainya lebih mulus pakai mesin bensin daripada menggunakan mesin diesel.
3. Mahal. Mesin berat dan rasio kompresi yang tinggi berarti mesin diesel cenderung mengeluarkan biaya lebih banyak - setidaknya pada awalnya - dari pada mesin bensin.
Perbedaan harga yang tinggi ini memaksa sebagian besar produsen memilih mesin bensin.
Jika produsen menggunakan mesin diesel, mereka perlu mengeluarkan banyak uang untuk setiap model - yang pastinya akan dibebankan ke konsumen.
Bisa jadi, lebih sedikit orang yang mampu membeli sepeda motor jika menggunakan mesin diesel. (bersambung) (Otomotifnet.com)
Editor | : | optimization |
KOMENTAR