TANGERANG - Pada GIIAS 2017 ini, Mercedes-Benz merilis tujuh mobil barunya di Indonesia.
Tapi menariknya, Mercedes-Benz justru memberikan kesempatan untuk mencoba mobil barunya yang tak diluncurkan disini. Mobil yang dimaksud adalah C 350e.
Mercedes-Benz C350e adalah C-Class berteknologi plug in hybrid.
Mesin konvensional C350e berkapasitas 2.000 cc dengan output tenaga sebesar 211 dk dan torsi 350 Nm.
Ya, itu adalah mesin yang dipakai oleh C250 AMG Line yang sudah tak lagi dijual.
Motor listrik kepunyaan C350e hanya memiliki tenaga sebesar 88 dk. Tapi, torsinya mencapai 340 Nm!
Bagaimana impresi berkendaranya?
Pada saat berjalan santai, motor listrik yang sepenuhnya bekerja menggerakkan mobil.
Ketika gas diinjak lebih dalam, giliran mesin konvensionalnya yang bekerja.
Mesin 2.000 cc-nya hanya bekerja sampai maksimal menyentuh 2.000 rpm.
Setelah mencapai maksimal 2.000 rpm, jarum takometer dengan sendirinya akan berada di nol.
Hal itu mengindikasikan bahwa motor listrik kembali bekerja.
Kami sempat menggeber C350e ketika mobil ini sepenuhnya digerakkan motor listrik dan rasanya sungguh mengesankan.
Dengan melakukan kickdown, mobil langsung melesat dengan cepat tanpa ada jeda atau apapun. Luar biasa!
Kabar buruknya, Mercedes-Benz mendatangkan C350e hanya untuk melihat respons pasar saja, tidak untuk dijual saat ini.
Tapi tenang, karena ke depannya Mercedes-Benz akan menjual secara resmi mobil ini di tanah air.
Kapan waktunya? Tunggu pemerintah 'ketuk palu' soal regulasi mobil hybrid. (Otomotifnet.com)
Editor | : | toncil |
KOMENTAR