“Selain nyaman dipakai, memiliki as 41 mm jadi motor kelihatan lebih kekar,” imbuh Haeril.
Pada bagian roda depan dan belakang dipasangkan pelek besi ring 18 dibalut ban kasar, tujuannya selalu motor siap saat diajak adventure.
Sekujur bodi semua dibuat dari pelat galvanis 1,2 mm dan dilabur warna galaxy blue.
knalpotnya dibuat naik ala motor off-road, Untuk menghindari panas sengatan knalpot pada sisi kanan bodi ditambahan pelindung.
Agar selaras warnanya, handgrip, jok, dan tas samping seragam menggunakan warna coklat.
Jangan salah tampilan sih boleh vintage, namun Haeril tak ragu menambahkan beberapa detail modern pada motornya.
Seperti lampu belakang LED, yang menyatu dengan lampu seinnya.
Lampu sein depan juga LED minimalis disatukan pada as shock depan.
Oya hampir lupa kenapa motornya dikasih nama Joni.
“Nama Joni ini terinspirasi dari lagu ciptaan Sir Dandi berjudul Anggur Merah, yang liriknya ‘Joni, kau mau kemana?’ hehehe…” tutup Haeril sambil tertawa menyanyikan lirik lagu tersebut.
Data modifikasi:
Pelek depan: DID 2.15x18
Pelek belakang: DID 2.15x18
Ban Depan: Swallow Cross 100/100-18
Ban Belakang: Swallow Cross 100/100-18
Shock Depan: Yamaha Byson
Shock Belakang: Kayaba 36 cm
Lampu depan: Aftermarket ukuran 4”
Editor | : | Parwata |
Sumber | : | OTOMOTIF |
KOMENTAR