Otomotifnet.com - Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) yang merupakan organisasi pabrikan motor tiba-tiba saja 'mencolek' pemerintah soal motor listrik.
Merek berharap pemerintah lebih memperhatikan betul semua aspek electronic vehicle (EV).
AISI berharap pemerintah dapat menyiapkan kebijakan yang komprehensif sehingga dapat melindungi masyarakat dan konsumen pengguna sepeda motor.
Lalu poin utamanya apa?
Dikutip dari siaran pers AISI (13/11), Johannes Loman, Ketua Umum AISI, mengatakan bahwa para pelaku industri sepeda motor mendukung kebijakan pemerintah memasuki era motor listrik.
Pemerintah diharapkan dapat mengatur secara jelas regulasi terkait kualitas, suku cadang, dan keamanan motor listrik bagi konsumen.
Ternyata ini dia poin utamanya.
AISI khawatir jika ada kejadian buruk sama motor listrik, image motor listrik yang mau dibangun bisa berantakan.
Masih menurut rilis AISI, jika tidak diatur, khawatir konsumen akan menjadi korban bila ada produk motor listrik berkualitas rendah yang beredar di pasaran.
Selain itu, belum adanya skema kebijakan yang mengatur sisi hilir industri motor listrik (terutama pengolahan limbah baterai) dikhawatirkan akan menimbulkan masalah lingkungan baru.
"Kami tidak ingin niat baik untuk memberikan produk yang ramah lingkungan dan efisiensi bahan bakar malah menimbulkan masalah baru bagi masyarakat," ujar Loman.
"Karena unsur safety yang terabaikan dan dampak lingkungan akibat limbah baterai yang tidak diantisipasi sejak dini," tambahnya.
Loman mengingatkan kalau motor listrik bisa mengubah peta pelaku industri otomotif.
Menurutnya akan banyak industri pendukung yang akan terkena dampak jika pasar motor listrik tumbuh pesat nantinya.
"Saya kira perlu dilakukan kajian potensi dampak yang timbul di industri yang saat ini sedang berjalan jika EV diberlakukan," tutupnya.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR