Otomotifnet.com – Kayaba sejak pertama kali masuk Indonesia pada 1976, hingga saat ini sudah bermitra dengan kurang lebih dari 11 Agen Pemegang Merek (APM).
Prestasi itu membuat Kayaba mereka mengklaim market share di Indonesia menyentuh angka lebih dari 50 persen.
“Kita sudah menjadi produk standar pabrikan (OEM) berbagai merek."
"Sampai sekarang sudah 11 APM di Indonesia yang bekerja sama dengan KYB,” ujar Koji Kaneko, Head of KYB Asian Pacific Corporation di kawasan Gading Serpong (18/11).
BACA JUGA: KYB Lowfer Sports Bisa Disetel Sesuai Keperluan, Cukup Diputar
Menurut Koji Kaneko, ada 4 merek besar yang mayoritas produknya memakai sokbreker KYB yaitu Toyota, Daihatsu, Nissan dan Suzuki.
“Hanya untuk Toyota saja lebih dari 60 persen."
"Bisa dibilang kami pemimpin pasar sejak '80-an” ungkap Koji Kaneko.
Rio Sanggau, Chief Executive Markeing Astra Otoparts, mengatakan kalau hal ini bisa dicapai karena KYB bisa mengikuti perkembangan teknologi pada mobil-mobil baru.
“Sebelum didatangkan dari Jepang, sudah diuji dengan kondisi jalan Indonesia,” kata Rio Sanggau.
Oleh karena itu shockbreaker KYB diklaim bukan sekadar produk pengganti.
BACA JUGA: Marc Marquez Dikontrak Ke KTM Musim 2019! Manajer Cuma Bilang Begini
Bahkan beberapa tipe memang sengaja disiapkan bagi pengemudi yang suka pengendalian lebih baik.
“Buat yang suka handling lebih baik, pakai KYB tanpa modifikasi lagi."
"Cukup plug and play,” pungkas Rio Sanggau. (Otomotifnet.com)
Editor | : | Joni Lono Mulia |
KOMENTAR