Otomotifnet.com - Libur akhir tahun telah tiba dan salah satu cara akomodasi barang di kendaraan caranya membawannya dengan roof rack.
Tenyata, mengendarai mobil dengan muatan barang di roof rack jadi cara umum berlibur menggunakan kendaraan.
Aplikasi roof rack bisa menambah barang bawaan atau membuat kabin lebih lapang karena barang ditaruh di atap mobil.
BACA JUGA: Marquez Blak-blakan Ungkap Soal Rumor Pindah Tim, Bertahan Atau...
Akan tetapi, bawa barang dengan roof rack dapat mempengaruhi perilaku mobil.
"Jika barang bawaan banyak yang diletakkan di atap."
"Mobil berpotensi limbung secara berlebihan pada saat belok," jelas Marcel Kurniawan, Training And Development Manager Real Driving Centre, Jakarta.
Gejala limbung terjadi karena traksi di bagian roda depan bagian dalam hilang.
Seluruh cengkraman ban yang dibutuhkan hanya ditanggung oleh sisi luar ban saja.
Sehingga mobil akan lebih mudah lepas kendali bahkan bisa berisiko mobil terguling.
Untuk itu saat menikung dengan mobil membopong barang bawaan di roof rack nggak boleh melebihi kecepatan maksimum 50 km/jam.
Sementara itu kalau di jalan lurus kecepatan yang aman enggak lebih dari 70 km/jam.
BACA JUGA: Om, Masih Inget Enggak Dulu Pernah Masang Stiker Ini?
"Hal penting berkaitan dengan penggunaan roof rack adalah mengetahui daya angkut maksimal dari mobil."
"Caranya bisa melihatnya di buku manual," tambah Marcel.
Jangan lupa, pastikan barang bawaan di roof rack tertutup dan terikat dengan baik.
Hal ini mengantisipasi ada barang yang jatuh dan membahayakan pengemudi lain.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR