Setelah itu, upaya penyelamatan perlu dilakukaan secara terkoordinasi agar efektif.
Menanggapi video tersebut, Jusri mengatakan, jika memungkinkan, posisi mobil dibalikkan kembali dan dibawa ke tempat lebih tinggi atau area yang tidak terendam air.
Namun jika hal itu tidak bisa dilakukan, maka upaya penyelamatan bisa dilakukan dengan cara mengeluarkan para korban dari dalam mobil.
(BACA JUGA: Parah! Jualan Di Kolong Flyover Asemka Jelas Melanggar Aturan, Eh Malah Ada Izinnya)
Ketika kondisinya seperti itu, kecil kemungkinan dapat membuka pintu mobil, sebab, tekanan air lebih kuat.
"Sehingga yang dapat dilakukan adalah memecahkan kaca mobil," kata dia.
Setelah itu, upaya mengeluarkan para korban tetap harus dilakukan secara cara hati-hati.
Sebab, bisa saja ada bagian tubuh korban yang mengalami luka atau cedera serius.
Perlu dipahami bahwa penanganan yang tidak tepat akan memperparah keadaan korban.
Seiring dengan berjalannya upaya penyelamatan, sebaiknya ada beberapa orang di antaranya menghubungi pihak-pihak yang terkait dengan penanganan kecelakaan lalu lintas seperti kepolisian dan rumah sakit setempat.
Sehingga, setelah korban dikeluarkan dari mobil dapat segera mendapatkan penanganan medis.
"Jadi yang perlu dilakukan itu mengamankan lokasi kecelakaan agar tidak ada kecelakaan tambahan. Segera menghubungi pihak-pihak yang kompeten, seperti polisi dan ambulance. Bilamana ada orang yang perlu ditolong pastikan diri anda benar-benar bisa menolong, bukan menambah cedera korban," kata Jusri.
Editor | : | Iday |
KOMENTAR