Otomotifnet.com - Pemilik kendaraan khususnya roda dua, ternyata harus mengubah kebiasaan isi bensin.
Biasanya berdasarkan kocek, mulai sekarang harus rajin-rajin diisi penuh (full tank)
Lho, kenapa mesti harus selalu isi full tank?
Hal itu dijelaskan Sidik, teknisi diler Yamaha Deta, Pondok Bambu, Jakarta Timur, bahwa tangki bahan bakar yang sering kosong akan terisi oleh udara.
(BACA JUGA: Kilas Balik, Bayangan Burung Raksasa Hantui F1 Amerika)
Udara di dalam tangki bisa berubah menjadi uap air dan melekat pada dinding tangki bagian dalam.
Seiring berjalannya waktu. kondisi itu akan menyebabkan korosi atau karat.
"Karena tangkinya kosong, maka berembun dan menyebabkan karat di bagian dalam tangki," kata Sidik seperti dikutip Kompas.com.
Sidik melanjutkan, kerak karat pada dinding tangki bisa masuk ke tangki dan bercampur dengan bensin.
Jika dibiarkan, akan menumpuk pada saringan yang ada di dalam tangki. Suplai bahan bakar ke karburator atau injeksi pun bisa terhambat.
Selain itu, jika lolos dari saringan yang ada di dalam tangki maka kerak karat bisa masuk ke dalam karburator atau injeksi.
(BACA JUGA: Wow! Sedan Ini Bisa Menarik Truk Tronton Mogok)
Selanjutnya, membuat mesin sulit dinyalakan karena tertumpuk kotoran.
Jika sudah seperti itu, perlu dilakukan pembongkaran untuk membersihkannya.
Belum lagi kalau motor tipe sport bisa mengakibatkan kebocoran dan sulit diperbaiki.
Solusinya mesti ganti dengan tangki baru.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | KompasOtomotif |
KOMENTAR