Otomotifnet.com - Semakin bertambah banyaknya jumlah pabrikan di MotoGP membuat Lin Jarvis cemas, dia harap-harap cemas soal perebutan kontrak pembalap.
Pasalnya, transfer pembalap diprediksi bakal bakal melonjak drastis di akhir musim ini.
Mengingat hampir semua pembalap masa kontrak dengan tim habis di seri pamungkas MotoGP tahun ini.
Sebelumnya 2015, jumlah tim pabrikan hanya ada 3 yaitu Honda, Yamaha dan Ducati.
(BACA JUGA: Suit.. Suit.. Tujuh Maxi Lady Bikin 'Greng' Customaxi Yamaha Bali)
Namun dua musim belakangan bertambah menjadi 6 dengan masuknya KTM, Suzuki, dan juga Aprilia.
Sebagai informasi, kemungkinan akan ada 12 pembalap habis masa kontraknya pada 2018.
Semua pembalap ini bisa saja bertahan atau pindah di awal 2019 sesuai dengan perjanjian dengan tim lama.
Lin Jarvis berharap dengan kehadiran banyak tim pabrikan itu bisa menjaga supaya nilai atau harga pembalap tidak terlalu melonjak.
Lin Jarvis berharap keenam pabrikan bisa kompak agar tetap membuat transfer pembalap tetap aman terkendali.
"Jadi kekhawatiran buat enam pabrikan."
"Di masa lalu, mungkin hanya ada tiga pabrikan, jadi tinggalkan amankan pembalap Anda," katanya seperti dikutip dari autosport.com.
(BACA JUGA: Silau Men! Lampu Ninja 250 Terbaru Tambah Keren Dibanding Pendahulunya)
Banyaknya tim pabrikan ini bakal membuat nilai kontrak pembalap bisa berubah dan juga sulit untuk bisa mempertahankan pembalap yang ada.
"Tentu berbeda kondisi saat ada tiga pabrikan saja dengan saat ada enam pabrikan memberi tawaran."
"Semuanya tergantung kami dan ini tidak mudah," pungkas Lin Jarvis.
Lin Jarvis khawatir bila pembalap incarannya atau pembalap yang ingin dipertahankan malah memilih ke tim lain.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR