Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jalanan Jakarta Bakal Enggak Gratis, Apakah Jadi Solusi Kemacetan Ibu Kota?

Parwata - Kamis, 22 Februari 2018 | 13:40 WIB
Sistem ERP di Jalan Rasuna Said, Jakarta
Kompas.com
Sistem ERP di Jalan Rasuna Said, Jakarta

Otomotifnet.com - Empat tahun sudah berlalu saat Pemprov DKI Jakarta menyiapkan konsep jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP).

Tetapi sampai saat ini belum tahu kapan sistem ini akan diberlakukan.

Dengan sistem ini, Pemprov DKI Jakarta optimis kemacetan Jakarta akan bisa diatasi.

Bagaimana sih cara kerja sistem ERP ini?

(BACA JUGA: Klasik Asik! Honda CB150 Verza Dicustom Jadi Vintage Tracker)

Kita lihat saja dari negara tetangga, Singapura yang sudah menerapkan sistem ERP ini.

Menurut sebuah penelitian yang diunggah di situs development.asia, sistem ini terbukti ampuh atasi kemacetan di jalanan Singapura.

Penelitian dengan judul 'The Case for Electronic Road Pricing' memaparkan seberapa sukses sistem ERP mengurangi kemacetan.

Di Singapura terdapat 77 gerbang ERP yang ditempatkan di semua jalan yang menghubungkan kawasan pusat bisnis, jalan bebas hambatan, dan jalan arteri berlalu lintas padat.

(BACA JUGA: Musim Hujan Bikin Lampu Motor Berembun, Begini Cara Menghilangkannya)

Agar terintegrasi dengan ERP, pengemudi harus memasang perangkat khusus di kendaraan mereka.

Dalam perangkat itulah kartu elektronik bernama CashCard ditempatkan.

SIstem ERP yang akan diterapkan di Jakarta
Kompas.com
SIstem ERP yang akan diterapkan di Jakarta

Ketika sebuah kendaraan melewati gerbang ERP, sistem secara otomatis memindai perangkat dan mengurangi saldo kartu elektronik milik pengemudi.

Dan, jika terjadi pelanggaran, misalnya kendaraan melaju tanpa perangkat atau saldo CashCars tidak cukup, sistem akan mengirim foto kendaraan ke pusat kendali ERP.

(BACA JUGA: Ngeri! Mami Racing Ternyata Naiknya Kawasaki Ninja, Pantes Anak Balap Liar Segan)

Foto tersebut menjadi bukti untuk memungut biaya dan denda terhadap pengemudi nakal tersebut.

Tarif ERP dibedakan berdasarkan jenis kendaran dan waktu melintas.

Jam sibuk menjadi tarif termahal ERP sehingga dengan ini pengemudi jadi berpikir untuk menggunakan kendaraan pribadi.

Hal serupa juga diterapkan di Stockholm, Swedia.

(BACA JUGA: Terjaring Petugas, Ini 4 Kesalahan Cewek Bermotor Pink, Yang Keempat Jangan Dibawa Serius)

Dalam situs transportstyrelsen.se, dijelaskan di Stockholm penerapan ini menggunakan sistem pemindai lewat pelat nomor.

Ketika melewati jalan yang ada sistem ERP, kamera langsung memindai pelat nomor.

Gambar itu dikirim ke Trasnportstyrelsen (Dinas Transportasi Swedia) di mana kendaraan diidentifikasi.

Kemudian Trasnportstyrelsen mengirimkan slip pembayaran kepada pemilik kendaraan jika kendaraan tersebut terdaftar di Swedia.

Jika benar, mungkinkah kemacetan di Jakarta bakal teratasi?

Editor : Taufan Rizaldy Putra
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa