Otomotifnet.com - Nissan X-Trail generasi kedua atau X-Trail T31 memang dikenal sebagau SUV yang nyaman dikendarai.
Hal itu disebabkan Nissan X-trail T31 termasuk SUV yang bertipe monocoque (monokok), yakni bodinya menyatu dengan sasis.
Mobil bertipe monokok ini cenderung lebih baik dalam meredam gaya kejut.
Namun di balik itu, ada kelemahan X-Trail T31 yang perlu diketahui, yakni di bagian suspensi depan, tepatnya di bushing member atau bushing arm.
(BACA JUGA: Mitos Jelek Buat Juara MotoGP Qatar, Kalau Zarco Tahu, Pasti Pikir-Pikir Lagi Nih)
"Kelemahannya di bushing membernya."
"Fungsinya itu untuk menahan gaya kejut," kata Joko Samiono, pemilik Jasmin Motor, bengkel spesialis Nissan.
Menurut Joko, kerusakan tersebut disebabkan medan di Indonesia kurang cocok bagi bushing member X-Trail T31.
"Kalau dipakai di medan Jepang sih, saya kira akan baik-baik saja."
"Hanya saja dikondisikan di Indonesia, terutama yang medannya buruk itu yang membuat bushing-nya cepat rusak," ujar Joko Samiono.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR