Sementara system plug in, memungkinkan energi mobil listrik diisi dengan mencolokkan soket ke sumber energi di luar mobil, misal rumah.
Plug-in hybrid merupakan jenis mobil listrik yang masih dibekali mesin bakar.
Soal mesin bakarnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merencanakan penggunaan bahan bakar dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Contohnya dari minyak sisa kelapa sawit.
(BACA JUGA: Dahsyat! Valentino Rossi Geber Ferrari Baru, Enteng Naklukkin Tenaga 720 Dk)
Airlangga pun menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menguji coba bahan bakar itu di Riau.
Sementara untuk menyiasati minimnya infrastruktur, plug-in hybrid adalah jenis mobil yang memberikan keleluasaan berupa soket pengisi daya.
Sehingga dalam pengisian dayanya pun bisa dilakukan di rumah.
Hal itu untuk meminimalkan penggunaan mesin bakar, pasalnya jika daya listrik masih cukup tersimpan, maka mesin bakar belum akan berfungsi sebagai generator.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com,GridOto.com |
KOMENTAR