Otomotifnet.com - Saat ini era energi ramah lingkungan tengah menjadi isu dunia.
Salah satu yang cukup mengemuka tentunya adalah soal kendaraan listrik, atau electric vehicle (EV).
Dalam menyikapi isu itu, Pemerintah Indonesia rupanya tengah bergerak untuk merampungkan Peraturan Presiden atau Perpres, guna memberikan arahan soal pengembangan kendaraan listrik.
Bicara soal kendaraan listrik, Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto, menyebutkan bahwa dari sekian banyak jenis mobil listrik, ada satu yang paling cocok untuk digunakan di Indonesia.
(BACA JUGA: Daihatsu Taruna Ringsek, Moncong Sampai Buntut Hancur, Dibejek Anak Di Bawah Umur, Tewaskan Pengemudi Lain)
Tipe itu adalah plug-in (hybrid).
"Plug-in ini ada combustion engine, tapi fungsinya hanya sebagai generator untuk menghasilkan listrik, bukan sebagai power drive," ujar Airlangga Hartarto.
"Untuk power drive sudah 100 persen menggunakan electric vehicle," imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Nah, kalau merujuk ucapan menteri, maka satu-satunya yang punya sistem tersebut tak lain Nissan Note e-Power.
Sebab, mobil hybrid masih menggunakan mesin bakar untuk menggerakkan mobil.
Sementara system plug in, memungkinkan energi mobil listrik diisi dengan mencolokkan soket ke sumber energi di luar mobil, misal rumah.
Plug-in hybrid merupakan jenis mobil listrik yang masih dibekali mesin bakar.
Soal mesin bakarnya, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto merencanakan penggunaan bahan bakar dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Contohnya dari minyak sisa kelapa sawit.
(BACA JUGA: Dahsyat! Valentino Rossi Geber Ferrari Baru, Enteng Naklukkin Tenaga 720 Dk)
Airlangga pun menyatakan bahwa saat ini pihaknya tengah menguji coba bahan bakar itu di Riau.
Sementara untuk menyiasati minimnya infrastruktur, plug-in hybrid adalah jenis mobil yang memberikan keleluasaan berupa soket pengisi daya.
Sehingga dalam pengisian dayanya pun bisa dilakukan di rumah.
Hal itu untuk meminimalkan penggunaan mesin bakar, pasalnya jika daya listrik masih cukup tersimpan, maka mesin bakar belum akan berfungsi sebagai generator.
Editor | : | Joni Lono Mulia |
Sumber | : | Kompas.com,GridOto.com |
KOMENTAR