Memang, tim pimpinan Ibnu Sambodo ini berusaha tidak memodifikasi motor jauh dari bentuk standarnya.
Hal ini karena Fadly lebih fokus pada ARRC kelas Asia Production 250 (AP250), yang spesifikasinya seperti motor standar.
(BACA JUGA: Berhenti Terlalu Dekat Sama Rel, Motor Rubuh Keserempet Kereta Lewat)
Anggap saja IRS ini sebagai ajang latihan gitu.
Pelek dan ban pun disesuaikan dengan kejuaraan Asia tersebut. Pelek standar Ninja 250 dibalut ban Dunlop Sportmax jadi andalannya juga di Kejurnas.
Nah untuk lebih menyesuaikan diri dengan karakter sirkuit Sentul yang bumpy, setting suspensi pun jadi cara utamanya.
“Suspensi saya pakai Ohlins, pas di race kedua saya bikin agak keras jadi motor terasa lebih stabil saat keluar tikungan,” sambung pembalap berkumis tipis itu.
Pantas bisa menang, karena lebih pede di tikungan!
Nah kita lihat deh kiprahnya di IRS seri terakhir, apakah Fadly bisa podium lagi? (DAB/Otomotifnet)
(BACA JUGA: Andalan Honda Indonesia, Mampukah Mobil Ini Jadi Terlaris di Kelas LCGC 5-Seater Tahun Ini?)
Data Modifikasi
Ban Depan: Dunlop Sportmax 110/70
Ban Belakang: Dunlop Sportmax 150/70
Throttle Body: Kawasaki Ninja 300
Disc Brake Depan: Nissin Yamaha R25
Kaliper Rem: Nissin
Shock Braker: Ohlins
Knalpot: RCB1
Footstep: Racing Boy
Stang: Racing Boy
Quick Shifter: aRacer
Speedometer: Mychron4
Editor | : | Taufan Rizaldy Putra |
Sumber | : | Tabloid OTOMOTIF |
KOMENTAR